Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kata Pengamat, Jalan Anies Ke Pilpres 2024 Belum Tentu Mulus, Ini Sebabnya...

Selasa, 4 Oktober 2022 08:36 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kedua kanan) dan Anies Baswedan (kiri) dalam acara Deklarasi Capres 2024 di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10). (Foto: Rizky Syahputra/RM)
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kedua kanan) dan Anies Baswedan (kiri) dalam acara Deklarasi Capres 2024 di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10). (Foto: Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelar urusan Deklarasi Capres yang mendaulat Anies Baswedan sebagai Capres 2024, NasDem masih dihadapkan pada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.

Apalagi, kalau bukan mengajak partai lain berkoalisi. Demi melampaui ambang batas pencalonan Presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen.

Hal ini disampaikan Pengamat Politik dari Indikator Politik Indonesia (IPI), Bawono Kumorom

"Deklarasi Anies sebagai capres NasDem, tidak serta merta menjamin langkah Gubernur DKI itu mulus melenggang sebagai kontestan Pilpres 2024," kata Bawono, Selasa (4/10).

Baca juga : Demokrat Ngaku Senang

Perkara presidential threshold diatur dalam Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu. Disebutkan, partai politik atau gabungan partai politik harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen dari jumlah kursi DPR. Atau 25 persen dari suara sah nasional pada Pemilu sebelumnya.

Sementara NasDem hanya memiliki 59 kursi DPR, dari total 575. Atau di bawah PDIP yang menduduki 128 kursi, Golkar 85 kursi, dan Gerindra 78 kursi. Serta unggul tipis atas PKB yang mengamankan 58 kursi.

Di belakang PKB, Demokrat membuntuti dengan 54 kursi, PKS 50 kursi, PAN 44 kursi, dan PPP 19 kursi.

Sementara perolehan suara NasDem pada Pemilu 2019, tercatat sebesar 12.661.792 atau 9,05 persen.

Baca juga : Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2022 Resmi Ditutup, Ini Pemenangnya

"Bukan hal mudah menggenapkan dukungan tersebut," ucap Bawono.

Pada kesempatan yang sama, Bawono juga menyampaikan pandangannya, soal kemungkinan NasDem menggalang koalisi dengan Demokrat dan PKS.

Melihat dinamika politik saat ini, Bawono memprediksi rencana koalisi ketiga partai bakal berlangsung alot. Mengingat ada perbedaan pendapat, soal bakal Capres dan Cawapres yang hendak diusung ketiga partai.

Bawono yakin, NasDem, Demokrat, maupun PKS punya jagoan masing-masing.

Baca juga : Kasihan, Jules Kounde Masih Belum Terdaftar Di Barca

"Tentu saja, ada keinginan masing-masing partai politik untuk mengajukan kader mereka, sebagai pendamping Anies. Termasuk, keinginan Demokrat untuk mengedepankan Ketua Umum-nya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," beber Bawono.

Seperti diketahui, pada Senin (3/9), NasDem telah resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024 di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.