PKB Bertahan, Tak Mau Cerai

 Sebelumnya 
“Kami ingin membangun kekuatan sampai menang. Dalam prinsip itu, kami membangunkoalisi serius, tidak mikir bercerai. Karena, istilah perceraian itu sangat dibenci oleh Allah,” katanya.

Asumsinya, isu ini dihembuskan oleh orang-orang di luar PKB dan Partai Gerindra.

“Setahu saya yang dibahas itu setidaknya Gerindra punya capres Pak Prabowo, PKB pu­nya capres Gus Muhaimin,” pungkasnya.

Baca juga : Top, Bus Karoseri Indonesia Mengaspal Di Bangladesh

Sebelumnya, Cak Imin sem­pat berkelakar akan mem­buat poros baru ketika ditanya awak media ihwal wacana duet Prabowo-Ganjar.

“Saya bikin komposisi lain kalau gitu. Rahasia,” kata CakImin di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (21/11).

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, deklarasi Capres dan Cawapres KIR paling lambat awal tahun 2023.

Baca juga : HNW: Indonesia Negara Hukum, Bukan Negara Kekuasaan

“Sampai sekarang, keduanya belum berunding untuk memutuskan calon presiden apalagi calon wakil presiden. Keduanya (Gerindra dan PKB) punya hak memutuskan tapi juga punya hak untuk memveto setiap nama yang diajukan,” katanya.

Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menganalisa, PKB pasti marah dan tidak terima jika posisi cawapres KIR diisi bu­kan Cak Imin.

Asumsinya, niat koalisi PKB tentu ingin menempatkan ket­ua umumnya sebagai kontes­tan. “PKB ingin jadi Cawapres Prabowo,” ujar Ujang.

Baca juga : Ganjar Dan Prabowo Masih Bertahan Jadi Calon Presiden Favorit

Ujang mengatakan, isu ini justru merugikan Ganjar yang sebenarnya berada di bursa capres. Dia satu level dengan Prabowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.