“Erick Presiden” Menggema Di Harlah PPP

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran Menteri BUMN, Erick Thohir di peringatan hari lahir (Harlah) PPP ke-50 mendapat sambutan hangat. Teriakan “Erick Presiden” menggema disuarakan ribuan kader Ka’bah.

Kemarin, salah satu rangkaian peringatan Harlah PPP ke-50 digelar di Cilegon, Banten. Mengenakan kemeja panjang berwarna hijau tua, lengkap dengan peci yang menutupi kepalanya, Erick disambut meriah kader PPP.

Momen menarik terjadi saat Erick memberikan sambutan. Ia berdiri, membelakangi elit PPP yang duduk berbaris di kursi. Di hadapannya, ribuan peserta dan simpatin PPP menyemut.

Baca juga : Jalankan Titah Presiden, Mendagri Minta Daerah Ciptakan Branding

Teriakan “Erick Presiden”, menggema saat dirinya memberi sambutan. Tepatnya, saat Ketua DPW PPP Subadri Usuludin hendak menutup sambutannya. Subadri membeberkan alasan Erick hadir di harlah ke-50 PPP.

“Mari kita sama-sama doakan Pak Erick Thohir jadi presiden. Ayo teriak bersama-sama. Presiden. Presiden. Presiden,” ajak Subadri, diikuti kader hingga simpatisan PPP dengan riuh.

Setelah Subadri menutup sambutan, Erick kemudian dipersilakan memberikan sambutan sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Berdirinya Erick, sontak membuat kader dan simpatisan berteriak.

Baca juga : Moeldoko Cawapres Menggema Di Musra XV Kalsel

“Presiden. Presiden. Presiden. Presiden,” teriak peserta tanpa mendapat instruksi. Mendapati teriakan ini, Erick hanya tersenyum.

Tak ingin larut dalam euforia itu, Erick langsung berbicara soal keadaan perekonomian syariah di Indonesia. Ia mengaku sedih ketika dirinya pertama kali diangkat sebagai Ketua MES.

“Saya diangkat menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, yaitu memikirkan bagaimana ekonomi umat bisa maju,” tutur Erick.

Baca juga : Srikandi Ganjar Gandeng PMI Lebak Untuk Gelar Donor Darah

Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Erick mengaku sedih dengan kondisi Indonesia. “Ketika saya melihat, mempelajari, ternyata, walaupun kita negara Islam berpenduduk sangat banyak, kita tidak mempunyai bank Islam yang masuk 10 besar bank di Indonesia,” sambungnya.

Sebagai Menteri BUMN, dia mengambil kebijakan menggabungkan bank-bank syariah milik BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Faktanya, usai mendapat sentuhan tangan dingin Erick, BSI masuk dalam 10 besar bank di Indonesia.

“Saya sebagai menteri menggabungkan menjadi bank Islam pertama selama sejarah Republik Indonesia dan masuk 10 besar bank Indonesia,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.