Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hary Tanoe Lantik Anang Iskandar Jadi Ketua Badan Narkoter Center Partai Perindo

Rabu, 8 Maret 2023 20:28 WIB
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama Ketua Badan Narkoter Center Partai Perindo Komjen (purn) Anang Iskandar. (Foto: Ist)
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama Ketua Badan Narkoter Center Partai Perindo Komjen (purn) Anang Iskandar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo melantik Komjen Pol (Purn) Dr Anang Iskandar sebagai Ketua Badan Narkotika, Korupsi dan Terorisme (Narkoter) Center Partai Perindo. Hal ini menyusul komitmen Partai Perindo sebagai partai yang bersih, anti narkotika, korupsi dan terorisme.

Pelantikan dilakukan di Kantor DPP Partai Perindo di Jalan Pangeran Dipenogoro 29, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/3).

Hary Tanoe mengatakan, profil Anang secara kepribadian merupakan orang baik dan apa adanya.Selain pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Anang mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) selama 3 tahun.

"Kalau secara prestasi, kita sudah tahu beliau Bintang 3 Polisi. Dengan jabatan yang sangat prestisius sebagai Kabareskrim Polri dan Kepala BNN. Itu suatu jabatan yang sangat super strategis. Diemban cukup lama dan terlama kalau untuk BNN 3 tahun," kata Hary Tanoe.

Baca juga : Hary Tanoe Lantik Otopianus P. Tebai Jadi Ketua DPW Partai Perindo Papua Tengah

Sekedar diketahui, Anang pernah menjabat sebagai Kepala BNN sejak Desember 2012 hingga September 2015. Adapun, dari prestasi politik pada Pemilu Legislatif 2019 lalu, Anang Iskandar berhasil meraup suara yang besar.

"Prestasi di politik, tahun 2019 sudah nyaleg dengan suara yang sangat besar 70.000 suara," ujarnya.  

Hary Tanoe menjelaskan, pelantikan Anang sebagai Ketua Badan Narkoter Center Partai Perindo akan memberikan warna baru dan nilai positif bagi Partai Perindo. "Dengan beliau ada di Partai Perindo sebagai Ketua Badan Narkotika, Korupsi dan Terorisme ini akan mewarnai sesuatu yang baru dan positif," ujar Hary Tanoe.

Khususnya, lanjut Hary Tanoe, terkait masalah narkotika yang memang harus diatasi secara tepat, karena itu menyentuh banyak anak-anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa dan keluarga Indonesia.

Baca juga : Ketum Hanura: Para Kader Sekarang Bukan Kadir, Tapi Kader Beneran

“Kita tahu ke depan itu pertumbuhan penduduk akan besar sekali. Jadi, apa yang dikerjakan sekarang juga akan mempengaruhi masa depan anak kita yang nanti akan tumbuh berikutnya," ungkap Hary Tanoe.

Hary Tanoe yakin Anang akan banyak menyuarakan bagaimana melakukan penanganan narkotika dengan memberi masukan sebagai mitra pemerintah dan memberi informasi kepada masyarakat. "Kemudian dalam kapasitas beliau sebagai caleg tidak usah diragukan. Nanti bakal maju menjadi caleg lagi di dapil yang strategis. Beliau sudah punya basis dan saya yakin beliau akan jadi," tegas Hary Tanoe.

 Sementara itu, Anang mengatakan, setelah bergabung ke Partai Perindo, tentu perhatian utamanya adalah untuk mengatasi persoalan narkotika, sehingga penanganan narkotika bisa dilakukan secara profesional. "Permasalahan sekarang ini narkotika tidak dipahami," ujar mantan Kapolda Jambi tersebut.

Setelah ditunjuk sebagai Ketua Badan Narkoter Center Partai Perindo, Anang akan melakukan gebrakan melalui program-program penanggulangan narkotika. "Program-programnya kita bisa mensosialisasikan masalah narkotika, korupsi, terorisme kepada masyarakat," papar mantan Kapolda Jambi ini.

Baca juga : Rangkul Para Petani Muda, Orang Muda Ganjar Jawa Barat Gelar Pelatihan Pertanian Organik

Selain itu, penanganan masalah narkoba bisa dijadikan bahan informasi dalam mengambil keputusan. Pasalnya, Partai Perindo mendukung Pemerintah untuk mensosialisasikan upaya pemberantasan narkotika.

"Sehingga ada balance. Pemerintahnya paham,  masyarakat juga paham dan semuanya. Tujuannya, ingin menyelamatkan dan mensejahterakan masyarakat," ungkap pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur pada 18 Mei 1958 itu.

Dia menegaskan narkotika merupakan permasalahan yang krusial. Untuk itu, dirinya berkepentingan untuk mensosialisasikan serta perang melawan peredaran dan penggunaan narkotika.  

Dengan ilmu yang dimiliki dan pengalaman panjang di BNN, Anang ingin masyarakat memahami dan terhindar dari bahaya narkotika. "Saya sumbangkan kepada partai dan pemerintah, supaya memahami masalah narkotika, supaya Indonesia dapat menyelesaikan masalah narkotika dengan baik," ungkapnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.