Dark/Light Mode

Pra Kongres Ketiga

Partai NasDem Tampung Saran Para Akademisi

Selasa, 20 Agustus 2024 07:30 WIB
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari Moerdijat. (Foto: Instagram/lestarimoerdijat)
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari Moerdijat. (Foto: Instagram/lestarimoerdijat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Nasional Demokrat (NasDem) tengah menampung saran akademisi untuk dirumuskan dan diperjuangkan kepengurusan baru di Kongres Ke-3 yang akan digelar maraton di Jakarta, medio 25-27 Agustus 2024.

Di rangkaian pra-kongres kali ini, Partai NasDem menggelar simposium bertajuk ‘Menemukenali Akar Masalah Rendahnya Komitmen Kepala Daerah dalam Melaksanakan Fungsi-Fungsi Pemerintahan’ di NasDem Tower, Jakarta, kemarin.

“Agar yang namanya utusan daerah bisa betul-betul me­miliki makna dan kemudian menjalankan tugas dan kewa­jibannya,” ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari Moerdijat dalam sambutannya.

Baca juga : Kemenkes Siapkan 4.450 Dosis Vaksin

Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, pihaknya mengundang akademisi ke acara symposium untuk menampung saran ihwal komitmen dan fungsi kepala daerah yang selama ini berja­lan. Harapannya, forum ini bisa menghasilkan banyak saran dan masukan untuk dibawa ke forum Kongres NasDem.

"Memberikan pencerahan ke­pada kami semua sebagai bahan menuju kongres Partai NasDem yang ketiga," sebutnya.

Perempuan yang akrab disapa Rerie ini, menyebut penting­nya mengangkat topik tentang kepala daerah. Sebab, posisi eksekutif ini akan menjadi ekse­kutor, apakah sebuah daerah itu menjadi maju atau tidak. Posisi eksekutif, baik di daerah maupun di pusat, memiliki legitimasi menjalankan sebuah kebijakan.

Baca juga : Cuma Dibayar Rp 500.000 Honornya Dinaikkan Dong!

Pada sistem politik demokrasi, posisi eksekutif itu merupakan hasil penyaringan partai politik yang memberikan tiketnya di sebuah pesta demokrasi. Hal ini menjadi masukan penting bagi Partai NasDem. “Kepala daerah ini produknya parpol. Tapi, di struktur Pemerintahan, kewenangan,Otonomi Daerah, banyak permasalahan,” sebutnya.

Nantinya, masukan ini, akan disampaikan di Kongres Partai Nasdem dan diteruskan kepada anggota legislatif maupun ekse­kutif terpilih dari Partai NasDem sebagai pedoman menjalankan tugas masing-masing.

Diketahui, simposium ini dihadiri sejumlah tokoh. Antara lain, Prof. Dr. Ryaas Rasyid, Prof. Dr. Muhadam Labolo, Prof. Dr. Satria Arinanto, Prof. Dr. Muhammad, dan Luthfi Mutty. Simposium ini dibuka pemaparan Prof. Dr. Ryaas Rasyid yang membahas topik "Realitas Etika Politik-Pemerintahan, Membangun Kembali Masa Depan dan Optimisme Pemerintahan Indonesia".

Baca juga : Debut Mbappe Di La Liga Lembek

Di kesempatan ini, Prof Ryaas mengajak para peserta untuk merenungkan etika dalam politik dan Pemerintahan. Dia menekankan perlunya membangunkembali optimisme dalam Pemerintahan Indonesia dengan mengedepankan integ­ritas dan komitmen yang kuat dari para kepala daerah.

Dia menyarankan, untuk mengatasi masalah rendahnya komitmen kepala daerah, di­perlukan sebuah pendekatan berbasis etika dan tanggung jawab. “Semoga ini menginspirasi para kepala daerah, dan pihak-pihak terkait untuk lebih serius dalam melaksanakan fungsi-fungsi Pemerintahan,” kata Prof Ryaas.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa, 20 Agustus 2024 dengan judul Pra Kongres Ketiga, Partai NasDem Tampung Saran Para Akademisi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.