Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret 2025, Tahun Depan Beralih Dari Hisab Ke KHGT
- Kemenag Resmikan Program Beasiswa Zakat, Dorong Mustahik Lebih Berdaya
- Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
- Legenda Tinju Dunia Big George Meninggal Dalam Usia 76 Tahun
- Siapkan 30 Ribu Rumah Nakes, Menteri PKP Rajin Tebar Rumah Subsidi
Rayakan HUT Ketiga, Partai Kebangkitan Nusantara Berikan Santunan Anak Yatim
Minggu, 27 Oktober 2024 16:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke 3 dengan berbagi bersama anak Yatim Piatu dan duafa, di Kantor Pimnas PKN Jl. Ki Mangunsarkoro Nomor 16A 1, RT.11/RW.4, Menteng, Jakpus.
HUT ke 3 PKN mengusung tema "Pemerintahan Yang Efektif dan Perbaikan Hidup Rakyat Bagi Kebangkitan Nusantara".
Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum langsung memberikan santunan kepada anak Yatim Piatu dan duafa.
"Ya itu kan dua isu yang sesungguhnya satu, apalagi kan ada pemerintahan baru. Jadi PKN ingin mengingatkan dan mendorong bahwa pemerintahan baru yang dipimpin Pak Prabowo ini betul-betul menjadi pemerintahan yang produktif untuk perbaikan hidup rakyat," kata Anas Urbaningrum kepada wartawan, Minggu ( 27/10).
Baca juga : Mahfud Dukung Ketegasan Menteri Amran Copot Anak Buah Terima Suap
Dia menyebutkan, PKN mensaripati rangkain pernyataan Prabowo sejak dulu nyapres 2014, 2019, dan 2024.
"Menurut PKN saripatinya perbaikan hidup rakyat hanya bisa kalau pemerintahnya produktif. Jadi sekarang ini realitasnya pemerintahan baru yang dipimpin Pak Prabowo ini kabinetnya besar kan, nah kabinet besar inilah yang harus ditransformasi menjadi kabinet yang kuat dan produktif untuk semuanya, arahnya adalah perbaikan hidup rakyat," kata Anas Urbaningrum.
Seluruh isu program yang diangkat oleh Prabowo, lanjutnya mulai kedaulatan energi, kedaulatan pangan swasembada pangan, makan bergizi gratis semuanya itu arahnya perbaikan hidup rakyat.
"Jadi kami ingin menggarisbawahi itu di HUT kami yang ketiga. Besok ketika perayaan HUT ke-3 insyaAllah saya sampaikan lebih rinci ya, isu-isu yang menurut PKN penting untuk digarisbawahi menjadi pokok-pokok yang utama yang musti dikerjakan oleh pemerintahan baru Pak Prabowo Kabinet Merah Putih," ujarnya.
Anas juga berharap, meski PKN baru tiga tahun namun punya cita-cita besar dan harapan panjang ke depan.
Intinya kata dia, PKN hadir bukan untuk PKN semata.Tapi PKN harus hadir, lahir, berkembang dan tumbuh untuk menjadi kekuatan demokrasi yang produktif.
"Pemerintahan yang produktif itu bagian dari demokrasi yang produktif, kalau demokrasi untuk demokrasi, partai untuk partai, nanti berjarak dengan kepentingan rakyat, sementara kepentingan rakyat tidak terurus, kalau kepentingan rakyat tidak terurus nanti rakyat jadi yatim. Ibu pertiwi tak mengurus anaknya berarti anaknya banyak yang jadi yatim, kami ingin tak ada rakyat yang jadi yatim yang tak terurus oleh negara, dan negara diurus pemerintah, dan pemerintah musti jadi produktif, dan partai pun meskipun masih muda ingin menjadi kekuatan yang produktif," bebernya.
Sementara saat ditanya apa kaitannya dengan peci merah putih yang dipakainya, Mantan anggota KPU Pusat itu menyebut, warna peci merah putih itu hanya penegasan simbol PKN untuk setia kepada garis perjuangan merah putih.
Baca juga : Rayakan Hari Santri, Danone dan Serikat Ekonomi Pesantren Tanam 5.000 Pohon
"Ini lebih dari setahun yang lalu saya beli, dan ini kali kedua saya pakai. Sebetulnya kan ini spiritnya kebangkitan nusantara, spiritnya merah putih, jadi kalau terminologi merah putih diambil nama kabinet pak prabowo bukan nyontoh ini (peci), tapi itu adalah mengingatkan kita semua untuk setia pada garis perjuangan merah putih," tutupnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya