Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bisa Picu Krisis Politik

Kekerasan Aparat Harus Dihentikan

Minggu, 18 Juli 2021 08:24 WIB
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta (Foto: Twitter @anismatta)
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta (Foto: Twitter @anismatta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menyatakan, saat ini masyarakat sedang dilanda ketakutan, kemarahan, dan frustasi akibat pandemi Covid-19. Kemarahan rakyat jangan diperparah dengan sikap arogansi aparat ketika menegakkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Jika tidak dihentikan, akan memicu krisis politik. 

“Ini semua bisa berkembang menjadi kemarahan dan akhirnya menjadi ledakan sosial yang tidak terkendali. Sangat mungkin juga, bahkan berkembang menjadi krisis politik,” kata Anis, kemarin. 

Baca juga : Jokowi: Pemulihan Kesehatan Harus Didahulukan

Tanda-tanda ke arah krisis sosial yang mengarah krisis politik, dikatakan Anis, sudah mulai terlihat. Makanya, jangan sampai kemarahan rakyat, yang bisa berujung pada ledakan sosial dan krisis politik. Karena itu, mantan Presiden PKS ini berharap agar aparat mengedepankan akhlak dan kelembutan dalam menegakkan aturan disiplin PPKM Darurat, serta meninggalkan tindakan kekerasan. 

“Tidak ada di antara kita yang bisa memprediksi ke mana krisis ini mengarah dan kapan akan berakhir. Khususnya kepada para aparat, berlaku santunlah dan lembut kepada rakyat yang sedang menghadapi tekanan hidup yang sangat berat,” pinta Anis. 

Baca juga : Ini Hukum Kirim Stiker Doa, Dan Alfatihah Melalui Whatsapp

Anis mengaku prihatin, kecewa dan sedih menyaksikan berbagai tindakan kekerasan kepada warga di beberapa daerah yang dilakukan oleh aparat dalam penegakan disiplin kepada publik di tengah pandemi Covid-19. Kata dia, apa pun alasannya, tindakan kekerasan tidak akan berujung dengan hasil yang baik. Warga sekarang sedang menghadapi tekanan hidup yang berat. Seperti diketahui, penolakan dan kericuhan yang melibatkan aparat dan warga masih kerap terjadi sebagai buntut dari penegakan disiplin PPKM Darurat. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.