Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menawarkan tes RT Lamp Saliva sebagai alat diagnosis terbaru. Alat ini diklaim memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dalam mendeteksi Covid-19 dibanding tes cepat antigen.
"Untuk meningkatkan jumlah testing Covid-19, Kalbe melalui anak usaha KalGen Innolab menawarkan inovasi testing dengan menggunakan metode RT Lamp Saliva atau menggunakan sampel air liur," kata Head External Communication PT Kalbe Farma Tbk Hari Nugroho, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (30/6).
Hari mengatakan, metode RT Lamp ini tergolong baru dalam testing Covid-19. Karena dikategorikan tes diagnostik, bukan tes cepat, sehingga akurasinya lebih baik dari tes cepat antigen. Hari menambahkan, metode RT Lamp atau Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2.
Baca juga : KPK Terus Telusuri Penerimaan Duit Nurdin Abdullah Dari Kontraktor Lain
RT Lamp adalah tes molekular yang termasuk dalam kategori Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) bersama dengan RT–PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/ MENKES/ 446 Tahun 2021.
"Kalbe berharap inovasi testing Covid-19 dengan metode RT Lamp Saliva ini dapat membantu bagi percepatan program testing yang sedang digiatkan oleh pemerintah saat ini," katanya.
Metode RT Lamp dipakai dengan menggunakan sampel air liur untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan tes, tanpa harus mencolok lubang hidung. "Tidak perlu dicolok hidungnya, cukup menggunakan air liur dan memberikan hasil dengan akurasi yang tinggi," kata Hari.
Baca juga : Kader PKK Perlu Lebih Fokus Bantu Atasi Stunting
IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute, Akterono D Budiyati mengklaim performa akurasi tes RT Lamp dengan sampel air liur ini juga tinggi, sensitivitas 94 persen dan spesifisitas 98 persen. Akterono menambahkan, pengambilan sampel air liur ini tidak membutuhkan alat khusus dan tidak menimbulkan resiko muntah ataupun hidung sensitif. Hal ini sangat memudahkan bagi anak-anak termasuk orang yang hipersensitif.
Layanan RT Lamp sampai saat ini dilayani oleh Laboratorium Klinik KalGen Innolab dengan merk InnoLAMP yang melayani masyarakat umum atau sebagai rujukan dari fasilitas kesehatan yang bekerja sama, terutama untuk area Jabodetabek. InnoLAMP melengkapi rangkaian tes terkait Covid-19 yang dimiliki Kalgen Innolab, termasuk tes PCR, rapid antigen, antibodi (serologi) SARS-COV-2, IL-6, D-Dimer, PT, PTT dan lain sebagainya.
"Saat ini biaya yang dibebankan untuk tes RT Lamp Saliva sebesar Rp 420 ribu, dan hasil dapat diketahui dalam sembilan jam," kata Direktur KalGen Innolab Henry Sukardi.
Baca juga : Mensos Minta Semua Pihak Perkuat Mitigasi Bencana
Meskipun saat ini pemeriksaan RT Lamp Saliva telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan berdasarkan metode deteksi molekuler atau Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) dengan teknologi RT-LAMP seperti RT-PCR, namun sayangnya pemeriksaan RT Lamp Saliva ini masih dalam proses untuk mendapat persetujuan sebagai dokumen persyaratan perjalanan.
"Kami berharap secepatnya mendapatkan persetujuan dari regulator terkait, agar dapat menjadi alternatif pemeriksaan Covid-19," kata Henry. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya