Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Survei Indonesia Political Opinion
Taji Zulhas Teruji, PAN Kini Nyalip PKS
Sabtu, 14 Agustus 2021 15:06 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Elektabilitas parpol kelas menengah, jadi sorotan dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO): Refleksi Penanganan Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024 periode 2-10 Agustus 2021.
Fenomena paling mencolok adalah turunnya elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dari peringkat 5 pada April 2021 dengan angka 5,3 persen menjadi peringkat 8 pada Agustus 2021.
"Menurunnya elektabilitas PKS, dimungkinkan oleh lahirnya Partai Gelora, yang saat ini mendapat respon elektabilitas 0,7 persen. Ini bagus untuk partai baru. Berbanding terbalik dengan sesama new comers Partai Ummat yang belum mendapat respon publik 0,0 persen," jelas Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam keterangannya, Sabtu (14/8).
Baca juga : Anies Berkibar, Paling Cocok Sama Sandiaga Uno
Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) mengalami peningkatan signifikan, dari angka 2,2 persen pada April 2021 menjadi 5,8 persen pada saat ini.
Konsistensi PAN akhir-akhir ini cukup menegaskan soliditas yang terbangun di kepemimpinan Zulkifli Hasan (Zulhas).
“Meskipun mengalami perpecahan dengan hadirnya partai Ummat, tetapi Zulhas berhasil membuktikan kepiawaiannya menjaga soliditas PAN. Bahkan berhasil mengungguli PKS, ini temuan menarik, sekaligus menjadi pesan untuk PKS agar lebih waspada," kata Dedi.
Baca juga : Survei New Indonesia: Baliho Puan Bertebaran, Ganjar Yang Kian Berkibar
“Presentase peningkatan PAN cukup mengagetkan jika dibanding survei sebelumnya hanya 2.2 persen, kini PAN mengantongi perolehan elektabilitas 5.8 persen, naik seratus persen lebih, dan ini sejalan dengan respon publik pada ketokohan Zulhas yang berhasil masuk 10 besar. Muhaimin Iskandar saja yang gencar memasang baligo masih tertinggal cukup jauh" lanjutnya.
Kondisi ini menggambarkan adanya pertarungan parpol kelas menengah dalam menghadapi konstelasi politik 2024, terutama parpol berbasis pemilih Islam.
PKB, misalnya. Meskipun berada di urutan teratas dengan angka 7,5 persen dalam kelompok parpol Islam, tetapi angkanya tidak jauh berbeda PAN dan PKS. Sehingga masih memungkinkan terjadinya perebutan pemilih secara ketat.
Baca juga : Banteng Dan Gerindra Terancam, Demokrat Berpeluang Menang 2024
"Ada pergerakan elektabilitas di parpol kelas menengah. Ini pertanda bagus. Artinya, publik memperhatikan mereka, di luar kelompok PKB, PAN dan PKS," cetus Dedi. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya