Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei Centre for Indonesia Strategic Actions

5 Legislator Dijagokan Nyalon Pilkada Bekasi

Rabu, 5 Mei 2021 06:25 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah. (Foto: Istimewa)
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kandidat calon Bupati Bekasi, Jawa Barat (Jabar) mulai bermunculan meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 masih tiga tahun lagi. Paling tidak, muncul 5 legislator atau anggota dewan sebagai kandidat kuat bupati.

Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa mengatakan, berdasarkan hasil survei Top of Mind lembaganya pada 24 Maret-5 April 2021, masyarakat Bekasi sebetulnya sudah menyimpan lima kandidat untuk maju Pilkada 2024.

Baca juga : Survey New Indonesia: Publik Simpati Kerja Keras Jokowi Atasi Covid-19 Dan Ekonomi

Herry mengatakan, di posisi teratas survei lembaganya, sebesar 14,1 persen masyarakat Bekasi mengaku akan memilih anggota DPR dari Partai Gerindra, Obon Tabroni (14,1 persen). vKemudian, (13,9 persen) memilih politisi PDI Perjuangan yang juga anggota DPR, Rieke Diah Pitaloka.

Selanjutnya anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) Daeng Muhammad mendapatkan (13,2 persen), lalu disusul anggota DPR yang juga mantan Bupati Bekasi Sa’duddin (11,5 persen) serta Ketua DPRD Bekasi BN Holik Qodratullah (9,8 persen).

Baca juga : Surveyor Indonesia Pamerkan Layanan Berbasis Drone Pada Hannover Messe 2021

Terkait hasil survei ini, Ketua DPRD Bekasi, BN Holik Qodratullah mengaku, belum memikirkan langkah untuk maju Pilkada Bekasi 2024.

“Kalau nama saya masuk lima besar itu, patut diapresiasi. Tapi, perlu diketahui, untuk mencapai Pilkada tidak mudah. Yang terpenting berbuat saja dulu untuk masyarakat,” ujarnya.

Baca juga : Anak Muda Setuju PMP Diajarkan Sejak PAUD

Dia menyebutkan, majunya politisi dalam kancah Pilkada bukan serta merta keinginan pribadi, namun harus melalui mekanisme cukup panjang dan kebijakan di partai pengusung.

“Politik itu tidak pernah lepas dari pimpinan partai. Kalau partai mengamanatkan kita, kenapa tidak? Lihat saja perkembangan,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.