HR Sang Alang Hardjono Dampingi Anies Ziarah Ke Makam Raja-Raja Mataram

RM.id  Rakyat Merdeka - HR Sang Alang Hardjono, calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrat untuk DPR RI dapil DIY sekaligus Ketua Umum Gerakan Nasional Anies Presiden (GNAP), mendampingi calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan, berziarah ke makam Raja-raja Mataram Islam, di Kompleks Masjid Kotagede, Minggu (13/8).

Usai ziarah, Anies mendapatkan tombak cakra Kotagede dari perwakilan warga, yang tak lain pewaris dan pengurus pemakaman Raja-Raja Mataram Anies datang pada pukul 17.15 WIB, yang disambut Sang Alang Hardjono beserta jajaran Pengurus GNAP.

Selanjutnya, Sang Alang dan Anies masuk ke dalam Masjid Gede Mataram Kotagede untuk berganti pakaian.

Usai mengenakan pakaian adat Jawa, Anies berjalan ke makam Ki Ageng Pemanahan dan Panembahan Senopati.

Pukul 17.50 WIB Anies keluar dari kompleks makam dan disambut beberapa warga.

Baca juga : Dubes Singapura Kwok Fook Seng Dampingi Peserta SMP Lihat Keindahan Makassar

Salah seorang perwakilan warga Kotagede menyerahkan tombak cakra Kotagede kepada Anies.

Anies pun menerima cakra tersebut sembari mengamati secara seksama cakra berbentuk bulat itu.

"Jadi malam hari di Kotagede ini, di makam Panembahan Senopati, kami menerima sebuah cakra dari keluarga besar Kotagede anak turunan dari para pendiri Mataram Islam," kata Anies, kepada wartawan.

Cakra itu, tambah Anies, mengingatkannya ketika tahun 2016. Saat itu, Anies menerima pengembalian cakra Pangeran Diponegoro yang diambil oleh Belanda pada tahun 1828.

Terkait tombak cakra yang dia terima, Anies mengaku semua ini adalah sebuah amanah. Mengingat pada cakra tersebut tertulis dua Asmaul Husna.

Baca juga : Pipa Gas Semarang-Batang Hampir Rampung, Impian Gas Murah Bakal Jadi Kenyataan

"Ini adalah sebuah amanah yang kami emban, simbolik sifatnya dan mengirimkan dua kata kunci yang tertulis di cakra ini yaitu Ar-Rahman dan Al-Malik," bebernya. 

Menurut Anies, dua kata itu akan di jaga sebagaimana saat menjadi Gubernur Jakarta dulu. Mengingat saat itu Anies tidak membeda-bedakan orang.

"Mudah-mudahan sifat dari Ar-Rahman bisa terus kami jaga. Sebagaimana kemarin ketika bertugas di Jakarta kami tidak bedakan siapapun mendapatkan perlakuan yang sama dan bagaimana kewenangan yang diembankan itu dipakai sebanyak-banyaknya untuk bisa menghadirkan keadilan di masyarakat," ucapnya.

Dengan kepercayaan dari masyarakat Kotagede ini, Anies mengaku semakin bersemangat mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.

Bahkan, Anies mengaku bakal membawa keadilan selayaknya saat Kerajaan Mataram Islam berjaya.

Baca juga : Mutiara Siap Taklukkan Rasa Takut

"Insya Allah ini menjadi tambahan semangat kepada kita semua bahwa ikhtiar kita bukan sekedar satu orang, bukan tentang satu kelompok, bukan sekedar satu dua tiga partai, tetapi iktiar rakyat Indonesia yang igin adanya perubahan yang lebih baik lagi," ucap Anies.

Usai pemberian Cakra, Anies melakukan shalat Magrib berjemaah di Masjid Gede. Lalu, ada acara ramah tamah sebentar sambil ngeteh.

Selanjutnya, Anies meninggalkan areal pemakaman. Di depan pintu gerbang, massa GNAP telah menyiapkan pelepasan merpati putih dan juga umbul-umbul yang akan dibawa terbang balon bertuliskan Anies Presiden 2024.

"Pelepasan merpati putih sebuah simbol dan harapan GNAP serta kita semua, agar kita, yang memiliki jiwa-jiwa putih dan bersih seperti merpati putih, terbebas dari kurungan penguasa zalim dan oligarki. Dan perubahan itu, dilakukan oleh Anies Baswedan di 2024 mendatang," terang Sang Alang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.