Dark/Light Mode

Pipa Gas Semarang-Batang Hampir Rampung, Impian Gas Murah Bakal Jadi Kenyataan

Minggu, 16 Juli 2023 14:21 WIB
Pipa Gas Semarang-Batang Hampir Rampung, Impian Gas Murah Bakal Jadi Kenyataan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I yakni ruas Semarang-Batang, hampir kelar. Progresnya kini mencapai 96 persen.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji bilang setelah pembangunan pipa Cisem Tahap I kelar, pemerintah segera melanjutkan pembangunan pipa gas Cisem Tahap II ruas Batang-Kandang Haur Timur. 

"Kita manfaatkan dulu untuk industri di Batang dan Kendal yang membutuhkannya," kata Tutuka dilansir laman resmi Kementerian ESDM, Minggu (16/7).

Baca juga : Golkar Siapin 3 Bakal Calon

Sebagai informasi, pembangunan pipa gas tahap I Cisem ini dimulai sejak bulan Mei 2022. Tujuannya untuk mentransmisikan pasokan gas ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

KEK Kendal memproyeksikan kebutuhan gas sebesar 39,42 MMSCFD dari 26 perusahaan hingga tahun 2026. Sedangkan KITB membutuhkan 25,83 MMSCFD dari 14 perusahaan hingga tahun 2028. 

Selain itu, berbagai kawasan industri lainnya di sepanjang pipa transmisi Cisem Tahap I juga menanti manfaat dari infrastruktur ini.

Baca juga : Punya Peluang Dampingi Ganjar, Jenderal Andika Bisa Jadi Lawan Potensial Prabowo

Kebutuhan gas di 2 kawasan industri itu nantinya akan dipasok dari Jambaran Tiung Biru dan lapangan gas yang dikelola Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). 

"Belum lagi di utara Bali dan Lombok ada cadangan migas yang besar (WK Agung I dan II). Jadi harapannya kalau sudah berkembang, 10 tahun lagi bisa menggunakan gas dari lapangan tersebut," sambungnya.

Sementara itu, lanjut Tutuka, pembangunan pipa gas Cisem Tahap II (ruas Batang-Kandang Haur Timur), rencananya baru akan dimulai pada tahun 2024.

Baca juga : Ganjar Ajak Perangkat Desa Sejahterakan Masyarakat Lewat Model Padat Karya

Anggaran yng dibutuhkan untuk pembangunan pipa gas Cisem tahap II sekitar Rp3,3 triliun. Proyek ini masih dalam tahap penyelesaian dan dimasukkan dalam APBN dengan skema multi years contract periode proyek 2024-2025. Dimana proses lelang akan dilakukan pada akhir tahun 2023 ini.

Setelah pembangunan pipa Cisem tahap I dan II selesai, Pemerintah berencana membangun ruas pipa transmisi Dumai-Sei Mangke sepanjang 400 km. 

"Nanti jika ruas Dumai-Sei Mangke selesai, gas yang kelebihan di Jawa Timur bisa ditransfer ke Jawa Barat, bahkan sampai Arun," jelasnya.

Pipa transmisi ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan aksesibilitas gas bumi yang sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur dapat sampai ke wilayah Jawa Tengah. 

Ia juga menggarisbawahi, bahwa pipa transmisi ini dibangun tidak hanya bertujuan untuk memfasilitasi industri, tetapi juga sebagai salah satu upaya Pemerintah untuk dapat menyediakan gas dengan harga yang terjangkau kepada masyarakat.

"Karena toll-feenya bisa murah karena biaya APBN. Kalau gas murah, industri membeli gas harga yang murah, sehingga juga membantu menumbuhkan industri itu. Diharapkan juga nanti harga gas yang sampai ke masyarakat juga bisa lebih murah kalau sudah ada infrastruktur," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.