Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Pengamat: Bertemu Cak Imin, Ganjar Buktikan Sebagai Maker, Bukan Petugas Partai
Sabtu, 19 Agustus 2023 00:12 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di Jakarta, Jumat (18/8).
Pengamat politik Emrus Sihombing menilai, pertemuan itu menunjukkan bahwa Ganjar tetap bisa mengambil keputusan sendiri, bukan petugas partai seperti yang sering dinarasikan lawan politiknya.
“Apakah dia (Ganjar) sosok strong leader punya kepemimpinan yang kuat? Iya. Apakah dia seorang decision maker? Iya. Apakah dia berani? Iya,” ujar Emrus kepada wartawan, Jumat (18/8).
Emrus menuturkan, sebetulnya, semua orang di dalam institusi partai adalah petugas partai.
Baca juga : Ketemu Cak Imin, Ganjar Hadiahkan Sepasang Lovebird Warna Merah Hijau
Bahkan, Megawati Soekarnoputri, disebut Emrus merupakan petugas partai yang menjabat sebagai ketua umum atau Ketum PDI Perjuangan.
Hal itu, lanjutnya berlaku terhadap capres lain, seperti Anies Baswedan.
“Misalnya gini, andaikan Anies jadi presiden, dia petugas partai NasDem dan Demokrat tidak? Iya. Karena partai menitipkan perjuangan politik, visi misi politik apa yang diwujudkan, dan Anies pasti melakukan itu," ungkapnya
"Mereka sudah ada kesepakatan di belakang panggung, dan ketika jadi presiden mewujudkan kesepakatan itu, dan ketika diwujudkan, Anies petugas partai bukan? Petugas partai," sambung Emrus.
Baca juga : Merdeka! Saatnya Anak Tumbuhkan Semangat Mengukir Prestasi
Meski demikian, Emrus menyarankan, istilah petugas partai sebaiknya tidak dikemukakan di ruang publik, tapi di internal partai.
Sebab, istilah itu kerap digunakan sejumlah pihak untuk kepentingan tertentu. Misalnya, menjatuhkan kapasitas seseorang sebagai pemimpin.
Di sisi lain, Emrus juga memuji kepiawaian berpolitik Cak Imin. Dia menyebut Cak Imin menyadari bahwa kedatangan Partai Golkar dan PAN ke kubu Prabowo Subianto mengancam posisi PKB.
Sebab, kedua parpol itu pasti juga punya kepentingan.
Baca juga : Mirip Jokowi Di 2014, Pengamat Yakin Ganjar Berpeluang Menangkan Pilpres 2024
“Oleh karena itu dibukanya keran komunikasi pertemuan dengan Ganjar Pranowo sangat bagus sekali, karena bisa jadi nanti kepentingan politiknya lebih banyak terwujud bersama Ganjar Pranowo," terang Emrus.
"Peluang Ganjar Pranowo menang sangat besar, karena survei terakhir, Ganjar sudah melampaui Prabowo (Subianto)," imbuhnya.
Diketahui dalam survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ganjar kembali rebound, mengungguli Prabowo dan Anies.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya