Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok Oknum TNI, Arsjad: Sakit Satu, Sakit Semuanya

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengutuk keras tindakan penganiayaan oleh oknum TNI terhadap relawan pasangan calon nomor urut tiga itu. TPN menegaskan, kejadian serupa tidak boleh terulang lagi. 

“Bagi kami relawan dan pendukung adalah keluarga besar TPN Ganjar-Mahfud. Setiap tindak kekerasan yang menimpa pada satu orang, sakitnya dirasakan oleh semuanya. Kita lihat sendiri bagaimana Capres Ganjar Pranowo langsung mengunjungi dan menguatkan korban beserta keluarganya, kemarin. Itulah wujud dan tanggung jawab Ganjar sebagai pemimpin,” kata Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid di Media Center Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin (1/1/2024). 

Baca juga : Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya, Hanura: Demokrasi Berduka

Arsjad menegaskan, TPN percaya netralitas TNI/Polri pada Pemilu 2024 seperti disampaikan Panglima TNI dan Kapolri. “Mari kita kawal amanat pesta demokrasi agar berjalan bersih, adil bermartabat, dan membawa kesejahteraan bagi rakyat," ujarnya. 

Dia berharap, kepada seluruh relawan dan simpati Ganjar-Mahfud untuk tidak terprovokasi atas kasus ini. "Untuk para pendukung Ganjar-Mahfud, tetap tenang, jangan terprovokasi. Setiap perbedaan pendapat sebaiknya selesaikan dengan diskusi konstruktif, bukan dengan kekerasan,” ungkapnya.

Baca juga : Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya, Aktivis 98: Mereka Pahlawan Demokrasi

Sebelumnya diberitakan adanya penganiayaan terhadap tujuh relawan paslon nomor urut tiga di Boyolali oleh oknum TNI. Peristiwa itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar dinarasikan relawan Ganjar-Mahfud baru selesai mengikuti acara di Boyolali. Akibat dari kejadian ini, ketujuh relawan mengalami luka ringan hingga berat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.