Tri Adhianto Masih Malu malu Nyatakan Maju Cawalkot Bekasi 2024

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski mendapat dukungan dari berbagai kalangan, Tri Adhianto masih terkesan malu-malu menyatakan diri akan kembali maju di Pilkada Kota Bekasi, yang akan dilaksanakan pada 24 November 2024.

Sebagai informasi, Tri Adhianto ditunjuk sebagai Plt dan menjadi definitif Wali Kota Bekasi usai eks Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi tertangkap kasus korupsi soal pengadaan proyek dan lelang jabatan. 

Dalam Deklarasi Barak Tri Ak-145 untuk Tri Adhianto sebagai Calon walikota Bekasi (Cawalkot) 2024 di Graha Super Sambal Bekasi Selatan, Jumat (29/3), Tri mengatakan, dirinya menyambut baik dukungan dan kepercayaan masyarakat pada dirinya. 

Barak Tri AK 145 deklarasikan Tri Adhianto sebagai Cawalkot, lantaran tidak ada figur yang mampu menyaingi, baik secara popularitas maupun elektabilitas. Tri salah satu petahana yang memiliki peluang besar melanjutkan kepemimpinan sebagai kepala daerah di Kota Bekasi.

Baca juga : SEVA Jadi Pusat informasi Layanan Astra Siaga Lebaran 2024

Namun sayangnya, Pria yang lebih akrab disapa Mas Tri ini belum berani menyatakan maju jadi Cawalkot Bekasi di Pilkada 2024.

“Tanpa mendahului proses di DPP, saya pribadi mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan ini menjadi energi dan kebaikan bagi Kota Bekasi," ujar Tri saat menghadiri Deklarasikan Barak Tri AK 145 untuk Kota Bekasi 2024. 

Selama menjabat Plt hingga menjadi definitif Walkot Bekasi, Mas Tri mengaku, beberapa program kerakyatan, seperti ekonomi, UMKM dan pendidikan hingga kesehatan sudah dijalankan dan dirasakan masyarakat. 

"Nanti tinggal kita perkuat dan terus ditambah supaya masyarakat lebih sejahtera dan pembangunan kota Bekasi bisa lebih maju dan terdepan,” katanya.

Baca juga : Genjot Transformasi Digital, Telkomsel Dan Telkom Gelar Solution Day 2024

Lantas apa kegiatan Tri selama bulan suci Ramadan. Eks Walkot Bekasi ini rajin  melakukan blusukan untuk manyapa masyarakat. Salah satunya, giat sahur di rumah warga. 

Baru baru ini, Tri sahur bersama Emak Nisah (70 tahun), wanita yang hidup sebatang kara. Emak Nisah tinggal di Gang Dukuh, Kampung Kebantenan, Jati Asih, Kota Bekasi. 

Selain sahur rumah warga, Tri juga sahur di warung nasi uduk milik mpok Sifa di Rawa Semut Bekasi Timur.

“Meski makan dini hari, makanannya masih segar dan nikmat. Bagi warga yang sedang cari tempat makan yang buka saat sahur, saya rekomendasikan warung nasi uduk Sifa,” tulis Tri diakun instagramnya.

Baca juga : Pancasila: Panduan Etis Debat Capres 2024

Menurutnya, kegiatan sahur ini sangat penting untuk mengetahui kondisi ril masyarakat, dan akan menjadi bahan untuk dijadikan kebijakan guna membantu masyarakat yang kurang mampu. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.