Dark/Light Mode

Pancasila: Panduan Etis Debat Capres 2024

Senin, 5 Februari 2024 07:44 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Debat kelima calon presiden dan calon wakil presiden, debat terakhir dalam kontestasi Pemilu 2024, yang disaksikan berpuluh juta pasang mata dalam tayangan televisi pada Minggu (04/02/2024), bagaimanapun juga memberikan faedah terhadap refleksi pemikiran. Tambahan lagi debat ini mengangkat tema yang sangat relevan dan kompleks, yakni Kesejahteraan Sosial, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), dan Inklusi.

Tiga aspek ini menjadi fokus utama dalam mencari solusi guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Sub tema dalam debat melibatkan bidang-bidang krusial seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi, memper jelas pula kompleksitas tantangan pembangunan yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia.

Baca juga : Tantangan Dan Peluang Indonesia Tahun 2025 (Bagian II - Habis)

Sehubungan dengan hal-hal itu pula Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran sentral yang tidak hanya terbatas pada fungsi hukum, tetapi juga sebagai pondasi filosofis yang memberikan landasan etis bagi masyarakat. Kelima prinsip Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat --bisa menjadi panduan nilai yang krusial dalam merumuskan solusi terhadap isu-isu kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi yang diperdebatkan itu.

Dari itu dalam perspektif filosofis Pancasila, konsep harmoni menjadi kunci penting dalam memahami dan menerapkan setiap aspek pembangunan. Filosofi ini menuntun untuk menyelaraskan setiap langkah pembangunan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Pembangunan, dalam konteks ini, bukan sekadar dimensi materiil, melainkan juga upaya spiritual yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur untuk mencapai kebaikan bersama.

Baca juga : Tantangan Dan Peluang Indonesia Tahun 2025 (Bagian I)

Hal ini termasuk komitmen untuk memberdayakan masyarakat secara adil, membangun SDM berkualitas, dan menghapus disparitas yang dapat merugikan lapisan masyarakat yang lebih rendah. Maka Pancasila, sebagai panduan, memberikan arah bagi implementasi kebijakan yang sejalan dengan semangat kebangsaan. Nilai-nilai Pancasila menciptakan landasan etis untuk tindakan pemerintah dan masyarakat, serta memupuk semangat gotong-royong yang menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam menghadapi tantangan kompleks, Pancasila bukan hanya menjadi penuntun efektif tetapi juga instrumen untuk mewujudkan keadilan. Dan sebagai sumber inspirasi utama bagi pembangunan di Indonesia, Pancasila memberikan dorongan positif untuk menghadapi hambatan dan tantangan yang muncul.

Baca juga : Kepemimpinan Pancasila: Investasi untuk Masa Depan Bangsa

Ketika dihadapkan dengan isu-isu kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi, Pancasila menjadi katalisator kreativitas dan inklusivitas, mendorong masyarakat untuk mencari solusi yang inovatif. Konsep ini menciptakan semangat inovasi dan keberanian yang diperlukan untuk mengubah, mengembangkan, dan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat –hal ini pula membentuk visi masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Pandangan filosofis Pancasila terhadap debat kelima capres dan cawapres (dan debat-debat sebelumnya) tidak hanya memberikan analisis kritis terhadap isu-isu yang dihadapi, tetapi juga membuka pintu pemahaman yang lebih mendalam tentang cara nilai-nilai luhur tersebut dapat diwujudkan dalam setiap tindakan dan kebijakan pembangunan.Pancasila, sebagai pedoman yang kokoh, tetap menjadi pilar moral dan etis yang membimbing perjalanan Indonesia menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan peluang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.