Dark/Light Mode

LKPI: Duet Tri Adhianto-Abdul Harris Pilihan Mayoritas Warga Kota Bekasi

Sabtu, 23 November 2024 11:33 WIB
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe. Foto: Istimewa
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei untuk mengukur hasil Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi 7 hari menjelang Pilwakot Kota Bekasi setelah melewati alur-alur mulai dari proses kampanye.

Direktur Eksekutive LKPI Togu Lubis menyatakan, survei ini digelar 15-21 November dan melibatkan sebanyak 1350 warga Kota Bekasi yang terdaftar sebagai pemilih pada Pilwakot 2024. Penetapan jumlah Warga Kota Bekasi sebagai objek survei mengunakan populasi DPT Pilwakot Kota Bekasi 2024.

Dengan mengunakan metode multistage random sampling, margin of error -/+ 2,67 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan Metode wawancara tatap muka.

Baca juga : Tri Adhianto-Abdul Harris Melejit Di Kalangan Milenial Dan Gen Z

Togu menjelaskan, survei LKPI terkait tingkat elektabilitas ketiga paslon diuji dengan pemilihan melalui 1350 lembar surat suara bergambar ketiga paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi dan nomor urut.

Ini dibagikan pada sebanyak 1350 warga Kota Bekasi yang berdomisili di 56 kelurahan di Kota Bekasi. Kemudian, lanjutnya, warga diminta untuk memberikan pilihan terhadap ke Tiga paslon tersebut yang akan dipilih.

"Dari hasil perhitungan rekapitukasi maka Pasangan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe yang bernomor urut 3 meraih 738 suara atau 54,6 persen," ujar Togu dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).

Baca juga : Survei TBRC: Tri Adhianto-Harris Bobihoe Berpotensi Menang Di Pilwalkot Bekasi

Sedangkan Paslon Heri Koswara-Sholihin dengan nomor urut 1 meraih 441 suara atau 32,7 persen, paslon Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dengan nomor urut 2 meraih 48 suara atau 3,6 persen, dan untuk 123 lembar surat suara kosong tidak ada pilihan.

Togu menilai, tentu saja potret hasil survei ini sudah mendekati dari hasil dari real rekapitulasi pada Pilwakot nanti. Sebab, beda tingkat keterpilihan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe di atas pasangan Heri Koswara-Sholihin hingga 22 persen dan di atas jauh dari nilai margin error.

"Peran Masyarakat setelah Pilwakot harus tetap mengawasi visi-misi paslon kepala daerah terpilih yang akan dikonversi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJPD) dengan jangka waktu lima tahun," ujarnya.

Baca juga : Hemat Rp 1 Juta per Bulan, Motor Listrik Jadi Pilihan Energi Bersih Warga Bekasi

Berangkat dari hal itu, kata Togu, jika masyarakat pasca-Pilkada memutuskan diri untuk tidak mengawal jalannya pemerintahan daerah maka kecil kemungkinan kebutuhan masyarakat di lapisan terbawah mampu terjawab oleh produk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

"LKPI mengucapkan terima kasih atas partisipasi warga Kota Bekasi yang sudah ikut terlibat dalam penelitian ini. Selamat berpesta demokrasi pada 27 November 2024," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.