Amankan Pilkada, Polres Parigi Moutong Kerahkan 2.293 Personel Gabungan

RM.id  Rakyat Merdeka - Polres Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), mengerahkan 2.293 personel gabungan untuk pengamanan Pilkada Sulteng 2020. Personel gabungan ini terdiri dari TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), dan Linmas. 

Kapolres Parigi Moutong AKBP Andi Batara Purwacaraka mengatakan, personel gabungan ini akan bertugas mengamankan jalannya pemilihan di masing-masing wilayah. Pelibatan personel gabungan merupakan bentuk keseriusan pemerintah dan aparat keamanan dalam mengawal seluruh tahapan pilkada hingga pemungutan dan penghitungan suara, hingga nanti penetapan pasangan calon terpilih.

Andi menegaskan, pengamanan proses pesta demokrasi sangat penting dilakukan. Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada potensi-potensi kerawanan di beberapa fase pilkada ke depan.

Baca juga : Amankan Pilkada Serentak, Polri Siapkan 456.141 Personel

Atas hal itu, menjadi satu kewajiban bagi institusi Polri mengambil langkah antisipasi dengan melibatkan diri turut serta membantu penyelenggara menjaga kelancaran kegiatan pemilihan.

"Perlu saya ingatkan, karena pilkada serentak ini dilaksanakan di tengah wabah Covid-19, maka personel yang bertugas wajib mematuhi protokol kesehatan dan disiplin melaksanakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujar Andi, seperti dikutip Antara, Senin (7/12).

Dari 2.293 personel dilibatkan ada 30 personel Brimob Resimen satu Pelopor Mabes Polri, 45 personel Polda Sulteng diperbantukan, 75 personel TNI, dan 1.805 Linmas serta 339 personel di jajaran Polres Parigi Moutong.

Baca juga : Mantu Jokowi Mau Perindo Konsisten Kasih Dukungan

"Dalam menjalankan tugas di lapangan, perlu menjalin kerja sama yang harmonis dengan seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat, serta tetap menjaga netralitas," kata Andi.

Dia menambahkan, di Parigi Moutong terdapat sejumlah TPS terpencil dan tersulit. Bahkan ada TPS yang rawan dari aksi terorisme di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu.

Oleh karena itu, pada proses distribusi logistik dari ibu kota kecamatan menuju Salubanga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat yang dibantu satuan tugas (Satgas) Tinombala. “Kami menyiagakan enam personel Polres ditambah satu regu pasukan Brimob Satgas Tinombala di masing-masing TPS Desa Salubanga," jelas Andi. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.