Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Amankan Pilkada Serentak, Polri Siapkan 456.141 Personel

Sabtu, 5 Desember 2020 14:42 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Awi Setiyono. (Foto: Polri)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Awi Setiyono. (Foto: Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 jajaran Kepolisan menyiapkan sebanyak 456.141 personel polri untuk mengamankan tahapan Pilkada Serentak 2020.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Awi Setiyono menjelaskan bahwa khusus untuk pengamanan saat pemungutan suara ada 145.189 personel Polri yang disiapkan.

Baca juga : Jelang Pilkada Serentak, Ini 4 Pesan Penting Satgas Covid-19

Awi mengatakan bahwa untuk penambahan kekuatan pasukan dari Brimob untuk Pilkada yakni sebanyak 3.100 personel yang disebar ke beberapa Provinsi.

Ia menjelaskan bahwa penambahan pasukan Brimob tersebut yaitu dari Jambi 400 personel, Kepri 200 personel, dan Kalimantan Utara 200 personel. “Lalu Sulawesi Selatan 500 personel, Sulawesi Tenggara 400 personel, Sulawesi Tenggara 300 personel, Papua Barat 500 personel dan Papua 600 personel,” jelas Jenderal bintang satu tersebut.

Baca juga : Survei KCI-LSI Denny JA : Petahana Di Kaltara Unggul 51 Persen

Untuk mengetahui daerah-daerah rawan konflik di Pilkada Serentak 2020, Badan Intelijen Keamanan Polri telah memetakan potensi kerawanan Pilkada. Pemetaan tersebut, menggunakan Indeks Potensi Kerawanan Pilkada atau IPKP. Daerah dengan skor 0-33 termasuk kurang rawan, daerah dengan skor 33,01-66 merupakan rawan dan daerah dengan skor 66,01-100 merupakan daerah sangat rawan.

Melalui IPKP ini diketahui terdapat sembilan provinsi yang tergolong daerah kurang rawan. Kemudian dari 37 kota, daerah rawan ada tiga kota dan daerah kurang rawan ada 34 kota. Sedangkan untuk tingkat kabupaten, daerah rawan ada 35 kabupaten dan daerah kurang rawan ada 189 kabupaten.

Baca juga : Pilkada 9 Desember, BI Liburkan Kegiatan Operasional

Untuk diketahui, pemetaan potensi kerawanan dalam IPKP tersebut menggunakan lima dimensi, di antaranya dimensi penyelenggara, dimensi peserta, dimensi partisipasi masyarakat, dimensi potensi gangguan kamtibmas, dan dimensi ambang gangguan. Sebagai informasi, masing-masing dimensi tersebut terdiri dari 17 variabel dan 118 indikator. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.