Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Wabah virus Corona yang makin meluas penyebarannya, menyebabkan orang miskin jadi makin miskin. Sementara, mereka yang sebelumnya, sempat naik kelas dari miskin ke golongan cukup makan dan sandang sederhana, turun lagi ke golongan rakyat miskin. Virus Corona membuat sebagian besar pekerja harian dan pekerja sektor informal tak bisa cari uang lagi. Mereka inilah yang terancam jadi orang miskin.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, dampak terburuk dari pandemi Corona, akan menambah 3,7 juta orang miskin dan 5,2 juta orang pengangguran. Tapi kita tetap berharap wabah ini cepat berakhir, sehingga peningkatan jumlah orang miskin tidak sebesar itu.
Rakyat miskin saat ini butuh makan. Mereka mengharapkan bantuan uang dan sembako cepat sampai ke tangan mereka. Semakin cepat bantuan itu datang, semakin tenang mereka tinggal di rumah. Apalagi sejak tiga pekan terakhir anak-anak mereka pun sudah belajar di rumah.
Baca juga : Jangan Biarkan Corona Meluas
Imbauan untuk tinggal di rumah saja, sudah disampaikan pemerintah pusat dan Pemda sejak pertengahan Maret 2020 lalu. Namun imbauan itu belum sepenuhnya dipatuhi masyarakat.
Kalau sebagian besar rakyat yang berada di zona merah mau tinggal di rumah selama 14 hari, mata rantai penyebaran virus Corona bisa terputus. Rakyat kecil itu sebenarnya juga takut dengan wabah Corona. Tapi karena ada tuntutan hidup, yaitu mencari nafkah, mereka terpaksa ke luar rumah.
Karena itu, kita berharap, Kemenkeu, Kemensos dan BUMN bahu membahu mempercepat penyaluran bantuan untuk orang-orang miskin. BUMN yang tahun lalu untung besar, sudah saatnya turun tangan memberikan bantuan sembako untuk rakyat kecil.
Baca juga : Cairkan Dana Untuk Rakyat
Hal serupa mesti dilakukan para konglomerat. Mereka diharapkan bisa memberikan bantuan bahan makanan secara berkala kepada pekerja sektor informal di kota-kota besar, yang sudah tidak bisa cari duit lagi.
Kita berharap virus Corona segera pergi dari negeri ini. Salah satu cara menyetop serangan Corona, awasi dan batasi secara ketat arus pergerakan orang dari zona merah ke zona aman atau sebaliknya. Kemudian, tutup segera kantor-kantor dan kegiatan bisnis non strategis yang berada di zona merah.
Sekali lagi, yang paling penting sebenarnya bagaimana caranya orang-orang yang tinggal di zona merah, mau benar-benar diam di rumah selama 14 hari. Apapun nama peraturannya, yang penting orang mau dan rela tinggal di rumah.
Baca juga : Ayo Bantu Pekerja Harian
Supaya orang-orang yang tinggal di zona merah di Jabodetabek mau diam di rumah selama dua minggu, tak ada cara lain kecuali secepatnya menyalurkan bantuan dana dan sembako bagi rakyat kecil yang ada di wilayah tersebut.
Untuk ini, sudah saatnya pemerintah pusat, Pemda, BUMN dan para konglomerat bergotong royong memberikan bantuan dana dan sembako secara periodik kepada orang-orang miskin, pekerja harian dan korban PHK. Kalau perutnya kenyang, tentu mereka akan mau dan rela tinggal di rumah saja. ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
