Dark/Light Mode

Lawan Penyebar Berita Bohong

Sabtu, 8 Februari 2020 06:59 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Hoaks atau berita bohong bukan hanya bisa merusak nama baik seorang pejabat atau pengusaha, tapi juga dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Lebih berbahaya lagi, hoaks yang bernuansa SARA bisa menyulut konflik horizontal.

Sejak sebulan terakhir, berita yang jadi perhatian utama masyarakat dunia, termasuk Indonesia adalah wabah virus corona. Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Virus yang mematikan itu kini terus di coba diatasi oleh Pemerintah China dibantu para ahli virus dan penyakit menular dari beberapa negara.

WNI yang ada di Wuhan sudah dievakuasi ke Natuna. Saat ini 238 WNI yang dievakuasi terus diobservasi. Kita berharap setelah 14 hari di observasi dan dinyatakan bebas virus corona, mereka bisa dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

Baca juga : Cepat Evakuasi WNI Dari Wuhan

Wabah virus corona memang sangat mencemaskan, tapi agar masyarakat tidak panik, harus dicegah menyebarnya hoaks yang isinya menakut-nakuti warga.

Untuk itu, media mainstream atau arus utama diharapkan mampu memerangi hoaks di media sosial. Hoaks mengenai virus corona yang mewabah di era digital akan memperparah epidemi global virus itu. Warga yang bingung atau panik bisa bertindak keliru dalam mencegah infeksi virus tersebut.

Kita berharap media arus utama berada di garda terdepan dalam menyampaikan protokol dan informasi yang akurat mengenai apa saja yang mesti dilakukan warga da lam mencegah masuknya virus corona ke negeri ini.

Baca juga : Ayo Selamatkan Nasabah Jiwasraya

Untuk itu, pihak Otoritas Kesehatan mesti terus menerus memberikan informasi terkini dan akurat soal virus corona.

Khusus info dari Wuhan, China dan negara-negara lain yang warga negaranya sudah ada yang terjangkit virus itu, mesti dicermati dulu sebelum disampaikan ke publik.

Sudah saatnya pula dibentuk Pusat Informasi Corona. Ini penting supaya media arus utama bisa lebih cepat memperoleh informasi yang akurat mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan virus corona.

Baca juga : KPK Masih Punya Taji

Publik sampai saat ini masih sangat percaya dengan informasi yang berasal dari media arus utama. Kepercayaan inilah yang mesti digunakan untuk mementahkan dan melawan hoaks yang beredar di media sosial. Ayo bersama-sama kita lawan para penyebar berita bohong. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.