Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kena Corona, Bisnis Merana

Sabtu, 29 Februari 2020 07:48 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah virus corona yang berawal dari Wuhan, China kini telah menyebar ke puluhan negara. Akibatnya, bisnis ekspor impor di sebagian besar negara asia, Eropa dan Timur Tengah lumpuh.

Terakhir, ekonomi kita pun ikut terpukul. Kegiatan ekspor impor Indonesia ke China dan sebaliknya menurun tajam. Lebih menyedihkan lagi industri garment yang sebagian besar bahan bakunya dari China, terancam gulung tikar. Suplai kain dasar dari negara tirai bambu itu terhenti sejak dua pekan lalu.

Hal yang sama dialami industri manufaktur, yang bahan bakunya berasal dari China. Kemudian, ekspor batubara, minyak sawit dan produk makanan jadi ke China juga terus menurun. Kali ini dunia usaha benar-benar merana kena corona.

Baca juga : Bantu Bisnis Rakyat Kecil

Dampak negatif berikutnya, pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya, diramalkan masih bisa mencapai 5,1 persen hingga 5,3 persen, akan jatuh ke angka 4,7 persen. Bahkan, kalau pertumbuhan ekonomi China dan negara-negara di sekitarnya turun 2 sampai 3 persen, ekonomi kita bisa turun lagi ke angka 4,4 persen saja.

Kita berharap penurunan pertumbuhan ekonomi itu tidak serta merta meningkatkan angka pengangguran secara signifikan.

Sejak pertengahan Januari 2020 lalu, di banyak negara, bisnis pariwisata misalnya, tidak bisa lagi jadi andalan. Ini akibat makin banyaknya orang takut bepergian jauh. Jadi wabah virus corona itu memang benar benar menakutkan.

Baca juga : Ekonomi Lesu Akibat Corona

Sekarang ini tidak sedikit pemimpin dunia yang bingung dan gamang menghadapi wabah corona. Akibatnya, supaya tidak kolaps, tak ada jalan lain kecuali mereka berusaha memperkuat ekonomi domestiknya.

Untuk itu, kita berharap para penentu kebijakan di negeri ini fokus memperkuat ekonomi domestik. Sudah saatnya, semua anggota kabinet memprioritaskan kegiatan yang terkait dengan upaya mengatasi dampak negatif corona di bidang ekonomi dan kehidupan rakyat kecil.

Kementerian PUPR dan BUMN BUMN misalnya, mesti secepatnya menyiapkan proyek-proyek padat karya. Langkah pertama, untuk sementara, proyek-proyek infrastruktur skala besar direm dulu. Lalu perbanyak proyek skala menengah ke bawah, yang bisa dikerjakan dengan pola padat karya.

Baca juga : Lawan Penyebar Berita Bohong

Dengan proyek-proyek padat karya yang dipimpin langsung oleh Menteri PUPR dan para pimpinan BUMN, daya beli rakyat kecil akan terjaga. Ini penting supaya roda perekonomian tetap berputar.

Untuk itu, para pejabat tinggi sudah saatnya bekerja keras 24 jam, tujuh hari seminggu untuk menyelamatkan ekonomi negeri ini dari ancaman keterpurukan. Kalau pejabat tingginya kerja keras, para pejabat di bawahnya pun dengan ikhlas akan ikut kerja keras. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.