Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Menpora Zainudin Amali akan terus dorong program peminatan dunia kewirausahan atau enterpreneur. Salah satunya berasal dari kalangan santriwan dan santriwati di pondok pesantren.
"Kedepan kita akan semakin mendorong program Pesantren Preneur. InsyaAllah ini akan terus kita perhatikan," kata Menpora Amali usai meresmikan Gedung Pendidikan Tahfidzul Quran dan Lapangan Baket, Pondok Pesantren Segoro Agung, Sentonorejo, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Senin (21/2).
Baca juga : Steven Musa Sosialisasi Perda Keolahragaan Di Pademangan Timur
Menpora Amali percaya di zaman yang semakin modern, Bangsa Indonesia akan semakin maju dengan semakin banyaknya masyarakat yang berminat dan berkecimpung didunia wirausaha.
"Kita berharap bahwa santri-santri harus ditanamkan dari awal jiwa kewirausahaannya. Sebab, semakin banyak masyarakat kita yang bergerak dibidang wirausaha negeri ini akan semakin baik kedepannya," ujar Menpora Amali.
Baca juga : Mengintip Cara Unik UPT Kementan Berantas Parasit Di Tubuh Sapi
Menurutnya, normalnya jumlah wirausahawan di Indonesia sebanyak minimal 5% dari jumlah keseluruhan penduduk. "Negeri ini masih tertinggal jauh dibidang enterpreneur jika dibanding dengan negara lain bahkan dibanding negara tetangga kita, kita baru sekitar 3%-an," jelasnya.
"Idealnya setidaknya 5% dari total jumlah penduduk di Indonesia dan salah satunya bisa kita dorong dari pondok pesantren," urai Menpora Amali menambahkan.
Baca juga : Kementan Bina Peternakan Santri Milenial
Turut mendampingi Menpora Amali dalam kunjungan kerjanya, Asdep Pengelola Olahraga Pendidikan Ary Moelyadi, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak, Dandim Mojokerto dan Kapolres Mojokerto. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
