Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tim Garuda Select Taklukkan Akademi Terbaik Italia 2-1

Jumat, 20 Januari 2023 21:43 WIB
Tim Garuda Select (Foto: Istimewa)
Tim Garuda Select (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bermain di Stadion Sinigaglia Como, Italia, tim pembinaan Garuda Select mengalahkan tim U-17 Inter Milan dengan skor 2-1 melalui gol dari Rafly Ikram Selang dan Givary Lotra Widyanto. Kemenangan ini sangat berarti bagi Garuda Select.

“Saya sangat bangga atas keberhasilan para pemain. Inter melihat kita mampu mengimbangi AC Milan di pertandingan sebelumnya dan menurunkan tim terbaik mereka yang kini memimpin klasemen U-17 Italia. Namun, anak-anak mampu menerapkan pola permainan yang dipersiapkan dengan baik dan berhasil mencapai hasil maksimal,” ujar Direktur Program Pembinaan Garuda Select Dennis Wise, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (20/1).

Kurniawan Dwi Yulianto, pelatih Akademi Como yang juga membantu Tim Garuda Select, melihat perkembangan pesat dari para pemain yang dibina. “Yang paling terlihat adalah fighting spirit mereka. Juga secara taktikal, apa yang didapatkan saat latihan ditunjukkan di lapangan, sehingga Inter menjadi sangat kesulitan untuk masuk ke daerah kita. Gol yang tercipta bisa kita dapatkan berkat skema yang sudah dilatih sebelumnya, bukan hanya keberuntungan belaka,” ujarnya.

Selain kedua pencetak gol, lanjutnya, ada dua pemain yang juga layak diberikan catatan khusus, yaitu Alexandro Felix Kamuru dan Andre Pangestu. Sejak awal program, mereka harus menjadi pemain pelapis karena harus bersaing dengan dua pemain asing yang mengisi posisi mereka

Baca juga : Biar Nggak Banjir, Bupati Zaki Perbaiki Situ Dan Aliran Sungai

“Namun, situasi itu terbukti mempercepat perkembangan mereka. Mereka justru belajar dari para pemain asing dan meningkatkan kemampuan mereka masing-masing,” tambah Kurniawan.

Bek Garuda Select Alexandro Felix Kamuru mengaku sangat senang akhirnya mendapat kesempatan untuk bermain di lapangan. Baginya, itu sebuah pengalaman luar biasa.

“Pertandingan berjalan dengan tensi yang sangat tinggi. Untungnya kami bisa tampil secara kompak dan meraih kemenangan. Tantangan terbesarnya adalah lawan yang punya postur lebih besar, sehingga harus jauh lebih kuat dan berani saat meladeni mereka,” ungkap Alexandro.

Bek Garuda Select Andre Pangestu mengaku belajar banyak dari melihat Diego, pemain Como yang bermain untuk Garuda Select, di pertandingan sebelumnya. Dari posisi menjaga lawan, keputusan mengambil bola, timing yang harus sesuai saat bergeser.

Baca juga : Tak Cuma Ninjau, Ganjar Juga Salurkan Bantuan Korban Terdampak Banjir Brebes

“Setelah tampil kurang maksimal di babak pertama, saya merasa jadi jauh lebih bagus lagi di babak kedua setelah mendapat instruksi dari pelatih. Hal paling bagus di lapangan tadi adalah kerja sama tim ini. Saat kehilangan bola, kita mundur bersama untuk merebutnya kembali. Dan saat berhasil merebut, semua juga maju bersama untuk balik menyerang. Ini sesuai dengan apa yang diminta tim pelatih pada sesi latihan,” katanya.

Program pembinaan Garuda Select mencampur para pemain muda Indonesia dengan beberapa bakat muda asing yang sudah memiliki pengalaman di akademi kelas dunia, sehingga memberikan persaingan yang diharapkan dapat meningkatkan perkembangan para pemain Indonesia. Program ini layaknya sebuah pertukaran pelajar internasional.

“Para siswa tidak akan bisa berkembang secara maksimal jika mereka hanya berkumpul dengan sesama orang Indonesia. Mereka harus membuka wawasan dengan melihat bagaimana pemain muda lain berlatih, menjaga disiplin, dan bersaing dengan mereka. Hasilnya pun semakin terlihat bahwa para pemain indonesia terus berkembang mengimbangi rekan-rekan mereka dari Italia, Afrika dan Australia,” ujar Mirwan Suwarso, perwakilan Mola yang membantu menyelenggarakan program Garuda Select.

Hal yang sama juga diutarakan Dennis Wise. “Pemain Indonesia yang datang ke program kami sangat terbatas pemahaman sepakbolanya, dan kehadiran pemain asing memberikan contoh atas level yang harus segera diraih oleh para pemain Indonesia, untuk bisa bersaing merebutkan menit bermain selama berada di program ini,” ujarnya.

Baca juga : Jurnalis Rakyat Merdeka Sabet Penghargaan Adam Malik Awards 2023

Namun, lanjutnya, perlu dicatat bahwa pada akhirnya tujuan Garuda Select hanya meningkatkan kualitas individu dari para pemain Indonesia supaya mereka bisa lebih cepat berkembang mengejar mimpi mereka. “Itu saja tugas kami, bukan untuk membentuk sebuah tim nasional untuk berkompetisi,” ujar Mirwan. 

“Kami berharap para pemain bisa terus berkembang saat kembali ke klub asal mereka nanti, dan sangat diperlukan infrastruktur yang memadai untuk melanjutkan perkembangan mereka sekembalinya mereka ke Indonesia. Pemain bola layaknya sebuah senjata, mereka harus digunakan dan dirawat dengan baik oleh yang akan menggunakannya. Memiliki senjata bagus akan sia-sia jika pemiliknya tidak bisa membidik dan menembak dengan baik juga,” ujar Mirwan melengkapi.

Selanjutnya Tim Garuda Select akan melawan tim akademi AC Monza pada 24 Januari dan akademi Como pada tanggal 29 Januari. Setelahnya, akan kembali ke basis mereka di Loughbrough, Inggris.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.