Dark/Light Mode

AHY Tukar Pendapat Dengan Akademisi Australia

Sabtu, 3 Desember 2022 15:09 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berdiskusi bersama Prof. Edward Aspinall dan Dr. Eve Warburton di Australia National University (ANU). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berdiskusi bersama Prof. Edward Aspinall dan Dr. Eve Warburton di Australia National University (ANU). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat sambutan hangat dari para akademisi ahli Indonesia (Indonesianist) dalam kunjungannya selama seminggu di Australia.

Di Canberra, AHY memenuhi undangan diskusi dari Prof. Edward Aspinall dan Dr. Eve Warburton di Australia National University (ANU).

Diskusi ini berlangsung hangat dan informal namun tertutup. Turut hadir Prof. Hal Hil, beberapa akademisi Australia lainnya maupun sejumlah mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh program doktor.

Baca juga : Tolak, LGBT Bertentangan Dengan Pancasila

Di Melbourne, AHY diterima oleh pimpinan Monash University serta berdiskusi dengan Herb Feith Center, yang didirikan sebagai penghormatan pada mendiang Prof. Herbert Feith, perintis studi tentang Indonesia di Australia, yang meninggal di Yogyakarta.

"Berkat rintisan Prof. Feith, studi tentang Indonesia berkembang pesat, serta meluas ke berbagai universitas lainnya di Australia," ujar AHY melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Sabtu (3/12).

Usai diskusi, AHY diajak keliling melihat-lihat pengembangan teknologi yang dilakukan para mahasiswa Monash, serta makan siang bersama para mahasiswa Indonesia yang sedang studi di sana.

Baca juga : Dirawat Karena Infeksi Pernapasan, Kondisi Pele Stabil

Di University of Melbourne, AHY diundang diskusi oleh Prof. Vedi Hadiz, orang Indonesia yang menjadi profesor penuh di sana.

Prof. Hadiz dikenal kritis terhadap praktek penyelenggaraan kekuasaan di Indonesia. Untuk diketahui, kunjungan AHY ini dilakukan atas undangan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia, dalam rangka mempererat hubungan kedua negara.

Selain dengan para akademisi, AHY juga bertemu dan berdiskusi dengan sejumlah pejabat tinggi Australia, maupun dengan Dubes RI di Australia dan Konsul Jenderal RI di Sydney maupun di Melbourne.

Baca juga : Gus Halim: Pendampingan Desa Harus Adopsi Sistem Digital

Di antara jadwal yang padat, AHY menyempatkan diri bertemu dengan masyarakat Indonesia, termasuk barbekyu bersama diaspora Indonesia di Melbourne serta salat berjamaah di masjid setempat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.