Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Liverpool dan Chelsea kembali bentrok memperebutkan Piala Super Eropa di BJK Vodafone Park, Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari nanti WIB. Fans kedua tim akan menghadpai emosi yang sangat berbeda ketimbang hasil di kompetisi domestik.
Untuk Liverpool, kegembiraan mengikuti kemenangan 4-1 mereka atas Norwich City di Anfield dalam laga Premier League. Sementara Chelsea, menutup akhir pekan dengan kekalahan 0-4 dari Manchester United di Old Trafford.
Lini depan Liverpool bermain sangat bagus pada paruh pertama pertandingan pembuka. The Reds bahkan sudah berhasil membukukan empat gol di babak pertama. Namun, Norwich membaik setelah turun minum, dan sukses mencetak gol penghibur melalui aksi Teemu Pukki, dan mencegah klub asuhan Jurgen Klopp mencetak lebih banyak gol ke gawang mereka.
Baca juga : Liverpool Vs Norwich, Mane Siap Turun
Laga perdana tidak menyenangkan untuk pelatih baru Frank Lampard. Lini pertahanan The Blues sepenuhnya terbuka untuk serangan balik, hingga akhirnya menderita kekalahan sebagai akibatnya. Itu tidak terlihat bagus untuk Chelsea di laga ini, dan rekor di Piala Super UEFA baru-baru ini juga tidak mendukung The Blues.
Tujuh dari 10 pemenang Piala Super terakhir, merupakan jawara Liga Champions. Satu-satunya tim yang mampu mematahkan tren ini adalah Atletico Madrid pada 2010, 2012 dan 2018. Selain itu, dalam 10 dari 12 pertandingan kompetitif yang dilakoni Liverpool, mereka berhasil bukukan kemenangan, dengan setidaknya selisih dua gol, termasuk kemenangan 2-0 atas Chelsea pada April silam.
Untuk laga nanti, pelatih Liverpool Juergen Klopp meminta pasukannya selalu lapar gelar. Mohamed Salah dan kolega berhak mengikuti ajang tersebut setelah berhasil menjuarai Liga Champions musim lalu.
Baca juga : Liverpool Vs Norwich, Ada Aroma Jerman
Sementara The Blues mentas di sana menyandang status kampiun Liga Europa. Piala Super Eropa menjadi trofi pertama yang bisa mereka dapatkan setelah gagal juara Community Shield usai dikalahkan City 4-5 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 hingga babak tambahan, Minggu (4/8).
“Kami harus tetap lapar dan serakah akan gelar. Sangat penting kami memiliki sifat seperti itu. Saya tidak ragu kami bisa melakukannya. Setelah juara Liga Champions, semua orang memuji kemana pun kami pergi dan itu luar biasa,” kata Klopp.
Kepergian Eden Hazard di kubu Chelsea diyakini telah menghilangkan sebagian besar kekuatan Chelsea. Tanpa Hazard, Chelsea mungkin tidak cukup kuat jadi penantang juara. Perbedaan kekuatan Chelsea itu sudah cukup terlihat ketika mereka takluk 0-4 dari Manchester United pada pekan pertama Premier League 2019/20. Kekalahan itu jelas awal yang buruk untuk Chelsea. [KW]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
