Aksi Kudeta Di Depan Mata

RM.id  Rakyat Merdeka - Manchester City selangkah lagi akan mengambil alih puncak klasemen sekaligus meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim 2022/2023. Peluang itu diraih The Citizens setelah menang telak atas Arsenal 4-1 di Stadion Etihad, dini hari kemarin.

Kevin De Bruyne sukses mencetak dua gol dan memberikan assist kepada John Stones sebelum Erling Haaland mengakhiri penampilan dominan City di Etihad. Tim asuhan Pep Guardiola itu sukses menjadi juara di empat dari lima musim terakhir. Sementara, satu-satunya gol balasan Arsenal dicetak bek tengah, Rob Holding.

City secara mengejutkan tertinggal dari Arsenal di mayoritas musim. Namun The Gunners ter­sandung selama satu bulan terakhir, sementara City terus memberikan tekanan. Atas ke­menangan ini, City memegang kendali dalam perburuan gelar Liga Primer musim 2022-2023.

City memang belum menggeser Arsenal di puncak klasemen, tetapi mereka memiliki kesempatan untuk menjauh karena ung­gul dua pertandingan sisa dari Arsenal. Man City kini hanya berjarak dua poin dari Arsenal berkat koleksi 73 poin dari 31 laga. Di sisi lain, Arsenal menge­mas 75 poin setelah menjalani 33 pertandingan.

Baca juga : Survei SMRC, Henry Indraguna Jadi Kuda Hitam Di Dapil Jateng V

Ambisi Arsenal menyudahi paceklik gelar juara selama 19 musim dihadang pengalaman juara City yang meraih tiga gelar Liga Primer dalam empat musim terakhir.

The Gunners hanya kalah empat pertandingan sepanjang musim, dua di antaranya ter­jadi saat menghadapi Man City. Namun, kekalahan kedua di musim ini terasa berbeda dari sisi permainan dibandingkan pada pertemuan pertama di Emirates Februari lalu.

Pelatih City Pep Guardiola mengatakan, kemenangan mela­wan Arsenal memang belum mengubah posisi di klasemen. Dia meminta anak asuhnya tetap fokus di sisa laga untuk me­nentukan jalan mereka menuju juara.

“Laga ini tidak menentukan, tetapi sangat penting. Kami bermain sangat baik dari awal hingga akhir. Tetap saja, mer­eka (Arsenal) berada di puncak klasemen. Kenyataannya, kami tertinggal dua poin tetapi kami memiliki dua pertandingan di tangan,” kata Guardiola.

Baca juga : The Citizen On Fire

“Saya pikir tiga pertandingan berikutnya akan sangat penting. Tetapi yang paling penting ada­lah takdir ada di tangan kami. Jika Arsenal menang, itu ada di tangan mereka. Jika kami menang, itu tergantung kami,” katanya.

Sementara, Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengaku, anak asuhnya kehilangan penampilan agresif dan mudah kehilangan fokus menghadapi City, yang bermental juara.

“Kami kalah dengan cara yang sangat berbeda dengan di Emirates. Hari ini, kualitas per­forma sangat jauh dari kemam­puan kami,” kata Arteta.

Hal itu terlihat dari dua gol terakhir yang bersarang ke gawang Aaron Ramsdale. Gol yang dic­etak Kevin De Bruyne (54’) dan Erling Haaland (90+5’) diawali kegagalan pemain Arsenal mem­pertahankan penguasaan bola di sepertiga tengah lapangan.

Baca juga : Setan Merah Diuji Raja Liga Europa

“Penampilan kami sangat mengecewakan. Kami tahu har­us bermain dengan penampilan terbaik secara tim dan individual ketika datang ke sini (Stadion Etihad), tetapi kami jauh dari standar permainan itu,” ucap Arteta. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.