Dark/Light Mode

Superliga Junior 2019

PB Exist Kawinkan Piala Liem Swie King dan Susy Susanti

Selasa, 22 Oktober 2019 01:03 WIB
Manajer Tim PB Exist Alfianto Wijaya (mengangkat piala) bersama anggota tim. (Foto: Dok. PB Exist Jakarta)
Manajer Tim PB Exist Alfianto Wijaya (mengangkat piala) bersama anggota tim. (Foto: Dok. PB Exist Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Bulutangkis Putra Putri U-19 PB Exist Jakarta berhasil 'mengawinkan' Piala Liem Swie King dan Piala Susy Susanti serta mempertahankan Piala Yuni Kartika untuk beregu putri U-17 pada ajang bergengsi Superliga Junior 2019. Di final yang digelar di GOR Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (20/10), masing-masing tim dari PB Exist Jakarta sukses menumbangkan lawan-lawannya.

PB Exist Jakarta pun 'berunjuk gigi '  alias  menunjukkan dominasinya  dengan merebut tiga dari empat piala yang diperebutkan di Superliga Junior 2019. Ini jadi ukiran sejarah manis tersendiri bagi klub yang bermarkas di Cibinong. Padahal, tim ini terbilang relatif sangat muda dibanding PB Djarum dan Jaya Raya yang sudah lama malang melintang di kancah bulu tangkis nasional.

Di final beregu putra U-19,  PB Exist sukses menyabet gelar juara lewat kemenangan 3-2 dari tuan rumah PB Djarum Kudus untuk mendapatkan Piala Liem Swei King. Sedangkan di laga puncak beregu putri U-19, PB Exist juga sukses meredam perlawanan PB Djarum dengan skor 3-1, sehingga Piala Susy Susanti tetap bertahan digenggaman PB Exist di bawah pemiliknya yang bertangan dingin Alex Tirta.

Sementara di beregu putri U-17, PB Exist tampil luar biasa dengan memperdaya perlawanan PB Djarum 3-1 untuk merebut Piala Yuni Kartika, setelah tahun lalu bersemayam di PB Djarum. PB Exist nyaris mengukir hasil sempurna ketika tim beregu putra mereka juga lolos ke final. Sayangnya, di laga puncak beregu putra U-17 ini PB Exist harus mengakui keunggulan PB Jaya Raya Jakarta 2-3.

“Ini anugerah dari Tuhan untuk kita. Satu gelar saja tidak mudah, apalagi kita sukses merebut tiga gelar. Ini buah dari kekompakan dan perjuangan anak-anak di lapangan. Mereka terus berusaha memberikan yang terbaik untuk tim ini,” tutur Manajer Tim PB Exist Jakarta, Alfianto Wijaya, kepada wartawan, setelah tiba di Jakarta, Senin malam (21/10).

Baca juga : Angkasa Pura I Pastikan Pasokan Listrik Di Bandara Masih Normal

Menurut Alfianto, semula PB Exist membidik dua gelar juara, yakni U-17 putri dan U-19 putri.  “Kita  menargetkan dua gelar, dari U-17 putri dan U-19 putri. Ternyata kita bisa juga tampil jadi juara di U-19 putra," jelas Alfianto. 

"Sukses ini seperti kita mendapat bonus yang berlimpah. Kita sangat bersyukur atas raihan prestasi ini. Dan semoga tak terhenti sampai di sini. Intinya di turnamen ini, pemain dan tim pelatih sangat luar biasa," imbuhnya.

Alfianto memberi apresiasi tersendiri kepada ganda putra U-19 PB Exist, Crisandy Santosa/Enzo Ramadhan Satriyadi,  yang turun di partai keempat. Mereka  mampu memberikan kejutan  meski  kondisi timnya tertinggal 1-2 dari Djarum. 

Duet Crisandy/Enzo mengalahkan Bernadus Bagas Kusuma Wardana/Dwiki Rafian Restu lewat rubber game 12-21, 21-15 dan 21-14. Kemenangan ini menjadikan skor imbang 2-2. PB Exist menuntaskan dengan meraih kemenangan pada  partai kelima yang jadi penentu , untuk  menjadikan skor  3-2. Kemenangan ini membuat PB Exist berhak memboyong Piala Liem Swei King.

Di beregu putri KU-19,  PB Exist sukses mempertahankan gelar juara yang digenggamnya tahun lalu. Di partai puncak PB Exist mengalahkan Djarum 3-1, setelah pada partai keempat yang memeaikan ganda putri, Jesita  Putri Miantoro/Putri Larasati  menang atas Aldira Rizki Putri/Metya Inayah Cindiani lewat straight game  21-17,21-13.

Baca juga : PSIS Semarang Plontosi Persela Lamongan 2-0

Rebut Piala Yuni Kartika

Sementara diperebutan Piala Yuni Kartika untuk KU-17 putri, tim PB Exist mampu meredam perlawanan juara bertahan PB Djarum dengan skor 3-1. Ini menjadikan PB Exist untuk pertama kalinya memboyong Piala Yuni Kartika ke markas PB Exist.

"Piala Yuni Kartika dan Piala Liem Swei King  tahun ini ada di markas PB Exist  di Cibinong. Piala-piala  itu akan menambah koleksi piala sebelumnya dimana tahun lalu kita berhasil merebut Piala Susy Susanti karena juara di beregu putri KU-19.  Saya rasa ini pencapaian manis nan luar biasa buah dari perjuang  tim, yakni pemain dan pelatih. Gelar ini bukti dari kekompakan dan kebersamaan tim kita,” ucap Alfianto. 

"Hasil di beregu putri KU-19 memang sesuai dengan prediksi. Walau sebenarnya salah satu pemain tunggal kita ada yang cedera, jadi kita sedikit kehilangan kekuatan. Tapi sebelum bertanding saya memang sudah mengira akan bisa ambil poin di satu tunggal dan dua ganda. Terlepas dari perjuangan tim, saya rasa ada faktor keberuntungan juga buat kita,” jelas Alfianto.

Sukses mendominasi gelar juara di ajang Superliga Junior 2019, klub PB Exist Jakarta punya harapan besar dapat menyumbang atlet lebih banyak lagi  untuk menghuni Pelatnas PB PBSI di Cipayung.

Baca juga : Ditahan Imbang Madura United, Persib Gigit Jari

“Ke depan harapan kami semoga PB Exist dapat  menyumbangkan atletnya lebih banyak ke Pelatnas PBSI. Dan  Kkta akan terus melakukan pembinaan demi mendukung prestasi bulutangkis Indonesia di level dunia,”  kata Alfianto. 

"Secara keseluruhan materi atlet dalam Superliga Junior 2019 hampir merata kemampuannya, tapi PB Exist lebih siap dalam menghadapi event ini sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal," lanjut Alfianto.

Namun demikian Alfianto tetap berpesan kepada pemain PB Exist untuk tidak mudah puas dengan capaian yang diraih  pada  Superliga Junior 2019. Ia mengharap pemain tetap berlatih lebih keras dan terus menjaga kekompakkan karena prestasi-prestasi lebih besar terbentang di depan. [BRT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.