Si Ular Besar Kubur Mimpi The Gunners

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Italia, Inter Milan berhasil menundukkan wakil Inggris, Arsenal 1-0 dalam laga Matchday 4 League Phase Liga Champions di Giuseppe Meazza, dini hari kemarin. Ini menjadi kekalahan perdana The Gunners di ajang Liga Champions.

Gol tunggal Nerrazurri alias Si Ular Besar - julukan Inter Milan atas Arsenal tercipta di akhir babak kedua. Handball Mikel Merino berbuah penalti untuk Inter Milan yang dituntaskan menjadi gol oleh Hakan Calhanoglu.

Berkat hasil ini, Inter Milan menorehkan tiga kemenangan beruntun pada kompetisi Liga Champions. Dan kini menempati posisi kelima klasemen sementara dengan 10 poin dari empat laga. Di sisi lain, Arsenal berada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan tujuh poin, hasil dari dua kemenangan, satu hasil imbang dan menelan satu kekalahan.

Baca juga : Lanjutan Pertandingan NBA, Warriors Hancurkan Celtics

Secara statistik Arsenal tampil lebih baik ketimbang Inter Milan dengan mencatatkan 63 persen penguasaan bola serta melepaskan 20 tendangan yang empat di antaranya tepat sasaran. Meskipun begitu, Inter mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan menciptakan peluang lewat tendangan Denzel Dumfries yang masih membentur mistar gawang dari Arsenal.

Hakan Calhanoglu terpilih menjadi pemain terbaik dari pertandingan terse­but. Panelis UEFA memilih Calhanoglu sebagai Player of the Match laga ini. Kontribusinya memang cukup impresif di sepanjang pertandingan.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta murka dengan penalti yang merugikan timnya saat dikalahkan Inter Milan. Menurutnya, keputusan wasit yang memimpin laga Inter vs Arsenal tersebut sangat sulit diterima. Arsenal, menurutnya, seharusnya mendapat satu hadiah penalti dan satunya lagi tidak diberi hukuman.

Baca juga : KPK Perkirakan Kerugian Negara Capai Rp 1 Triliun

Satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut terjadi sesaat sebelum turun mi­num. Inter mendapat hadiah penalti. Saat itu, tendangan bebas ke area penalti men­genai Mehdi Taremi dan terkena lengan Mikel Merino yang terentang. Wasit pun menunjuk titik Putih. Hakan Çalhanoğlu mengonversi penalti menjadi sebuah gol.

“Yah, saya tidak mengerti, itu hanya defleksi. Tidak ada bahaya sama sekali, Anda tidak dapat bereaksi karena bo­lanya sangat dekat. Namun oke, mereka memutuskan ada penalti,” ujar pelatih asal Spanyol itu.

Merino sempat mengajukan banding atas penalti yang ditolak di awal pertandingan, setelah diperiksa oleh VAR. Ia tampak dipukul di kepala oleh kiper Inter Yann Sommer saat keduanya berusaha melakukan umpan silang. Seharusnya, Arsenal mendapatkan penalti dalam kasus ini. Nyatanya, tidak ada hadiah penalti bagi Arsenal.

Baca juga : Citra Kirana, Setia Temani Suami Hadapi Kasus Hukum

“Anda tahu, saat ia (Sommer) meninju kepala, itu harus 1.000 persen penalti. Dan ini adalah batas dalam permainan ini dan sangat, sangat sulit untuk diterima,” kata Arteta.

Kini, Arteta akan mengalihkan fokus­nya pada Derby London melawan Chelsea dalam pekan kesebelas Liga Inggris di Stamford Bridge pada Minggu (10/11/2024) pukul 23.30 WIB. “Jika kami bermain dengan cara kami, kami punya peluang besar untuk menang melawan Chelsea. Itulah jalan yang harus kami tempuh,” kata Arteta.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 8 November 2024 dengan judul Inter Milan Vs Arsenal: 1-0, Si Ular Besar Kubur Mimpi The Gunners

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.