Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret 2025, Tahun Depan Beralih Dari Hisab Ke KHGT
- Kemenag Resmikan Program Beasiswa Zakat, Dorong Mustahik Lebih Berdaya
- Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
- Legenda Tinju Dunia Big George Meninggal Dalam Usia 76 Tahun
- Siapkan 30 Ribu Rumah Nakes, Menteri PKP Rajin Tebar Rumah Subsidi

RM.id Rakyat Merdeka - Pertemuan dini terjadi antara Manchester City kontra Real Madrid di ajang Liga Champions. Sayang, keduanya harus bertarung hidup mati di babak playoff Liga Champions.
The Citizens -julukan Man City akan bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama di Stadion Etihad, dini hari nanti. Tentu ini bukan tugas ringan. Pasalnya tim asuhan Pep Guardiola ini sedang bangkit dari keterpurukan di kompetisi Liga Primer.
Man City lolos dari ancaman tersingkir lebih awal pada 45 menit terakhir fase liga, untuk melaju ke putaran selanjutnya dengan menduduki posisi ke-22 dari klasemen berisi 36 tim. Kemenangan-kemenangan City di Liga Champions musim ini hanya didapat dari Slovan Bratislava, Sparta Praha, dan Club Brugge.
Baca juga : Sheryl Sheinafia, Nyaman Dengan Bisma Karisma
Selebihnya, mereka dihantam Sporting Lisbon dan Juventus, kemudian menyia-nyiakan keunggulan 3-0 untuk bermain imbang 3-3 dengan Feyenoord, dan kemasukan empat gol dalam 35 menit terakhir saat melawan PSG.
Kesuksesan empat tahun beruntun sebagai juara Liga Inggris juga secara matematis sudah pasti sirna. Kekalahan 1-5 dari Arsenal pada pertandingan terakhir mereka di Liga Primer Inggris, membuat City tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen Liverpool dan mereka hanya dapat memperjuangkan untuk tampil di Liga Champions musim depan.
“Menghadapi Real Madrid tidaklah mudah. Kami butuh kekuatan maksimal, tapi dengan komposisi pemain yang ada, kami bisa melewati laga ini dengan kemenangan,” kata Guardiola.
Baca juga : Geber Swasembada Pangan, Pemerintah Tak Kenal Hari Libur
Tentu duel ini juga menjadi pembuktian sekaligus adu ketajaman dua striker Erling Haaland dan Kylian Mbappé. Keduanya mulai bangkit setelah mendapat kritikan lantaran jarang menyumbangkan gol. Laga ini menjadi pembuktian ketajaman mereka.
Melihat statistik, Guardiola sedikit diuntungkan. Madrid belum pernah menang di markas City sepanjang sejarah. Musim lalu mereka memang unggul di sana, namun melalui adu penalti. Hasil terbaik yang bisa didapat Madrid adalah tiga kali imbang. Masing-masing dengan skor 1-1 (Grup D UCL 2012-13), skor 0-0 (semifinal UCL 2015-16), dan skor 1-1 (perempat final UCL 2023-24).
Sedangkan pada tiga kesempatan lainnya Madrid selalu bertekuk lutut di markas City. Masing-masing dengan skor 2-1 (16 besar UCL 2019-20), skor 4-3 (semifinal UCL 2021-22), dan skor 4-0 (semifinal UCL 2022-23).
Baca juga : Minta Palestina Didirikan di Saudi, Netanyahu-Trump Sama-sama Norak
Selain itu, tekanan bagi tim asuhan Carlo Ancelotti akan bertambah besar ketika mereka datang tidak dengan skuad terbaik. Jelang laga ini, pelatih Carlo Ancelotti dipastikan tanpa lima pemain di sektor pertahanan. Mereka adalah Dani Carvajal, Éder Militão, David Alaba, Antonio Rüdiger, dan Lucas Vázquez karena cedera.
Kehilangan Carvajal dan Vázquez memberikan masalah di sisi kanan pertahanan. Sedangkan absennya Militão, Rüdiger, dan Alaba meninggalkan lubang di sektor bek tengah. Ancelotti tentu harus berpikir keras menyiasati situasi itu. [JON]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya