Dark/Light Mode

PSG 2-1 Arsenal (Agg 3-1), Meriam London Ngempos

Jumat, 9 Mei 2025 06:40 WIB
Selebrasi pemain Paris Saint-Germain usai mengalahkan Arsenal. (Foto: Instagram/psg)
Selebrasi pemain Paris Saint-Germain usai mengalahkan Arsenal. (Foto: Instagram/psg)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gulung tim-tim Inggris, Enrique bangga berasal dari ‘Liga Petani’. Para pemain Arsenal menangis karena gagal meraih satu pun piala musim ini.

Paris Saint-Germain (PSG) membuktikan diri sebagai preda­tor tim-tim Inggris pada babak gugur Liga Champions. Setelah menyingkirkan Liverpool dan Aston Villa, giliran mimpi Arse­nal yang dikubur. Les Rouge et Bleu membungkam Arsenal 2-1 pada leg kedua semifinal Liga Champions di Parc des Princes, Paris, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Hasil ini membuat PSG lolos ke final dengan agregat 3-1 setelah menang 1-0 di London.

Dua gol kemenangan PSG dice­tak apik oleh Fabian Ruiz pada ba­bak pertama, dan Achraf Hakimi pada paruh kedua. Arsenal sempat membalas lewat Bukayo Saka, tapi tak bisa mengejar dua gol tamba­han untuk setidaknya memaksa ke babak perpanjangan waktu. Pertandingan ini juga diwarnai oleh tendangan penalti Vitinha yang berhasil diselamatkan oleh kiper Arsenal David Raya.

Sejatinya, Arsenal mencip­takan banyak ancaman. Namun, meriam London seakan ngem­pos (tidak bertenaga). Opta mencatat angka perkiraan gol alias expected goals (xG) Arse­nal yang tinggi, hingga 3,14. Ini adalah angka terbesar di antara lawan-lawan PSG di Liga Cham­pions musim ini.

Baca juga : Luna Maya, Akhirnya Nikahi Soulmate Dan Cinta Sejati

Total 19 tembakan yang dilepas­kan juga jadi yang terbanyak dari Arsenal di fase gugur, sejak me­lepas 20 percobaan ke Barcelona pada Maret 2016. Akan tetapi skor akhir membuktikan, apalah artinya angka tanpa gol.

Saking senangnya, pelatih PSG Luis Enrique bercanda pasukannya adalah pemenang, meski berasal dari Ligue 1 yang disindir sebagai Liga Petani (ti­dak berkualitas dan kompetitif).

“Betul, kami dari liga petani. Tapi itu bagus. Kami menik­mati hasilnya. Semua orang pun memuji mentalitas dan cara bermain kami,” kata legenda Barcelona itu.

Setelah memastikan gelar Ligue 1 April lalu, PSG kini dapat melengkapi target treble jika mengalahkan Reims di final Coupe de France pada 24 Mei nanti. Setelah itu, PSG akan menghadapi Inter Milan di final Liga Champions di Munchen pada Minggu 1 Juni 2025.

Baca juga : Pelayanan Kesehatan di Klinik Haji: Dokter Siaga 24 Jam, Fasilitasnya Lengkap

PSG mencapai final kedua Liga Champions setelah tampil pada edisi 2020. Saat itu, mereka kalah dari Bayern Munchen.

Dari kubu sebelah, pelatih Ar­senal Mikel Arteta mengungkap­kan para anak asuhnya menangis usai tersingkir. Kekalahan yang memastikan Arsenal nirgelar musim ini.

Sebelumnya, mereka gagal dalam perburuan gelar Liga Ing­gris dan tersingkir lebih awal dari ajang Piala FA dan Piala Liga.

“Hari ini saya melihat betapa besar keinginan mereka, karena mereka menangis,” ujar Arteta.

Baca juga : Tak Pernah Dikte Presiden, Jokowi: Prabowo Pemimpin Kuat

“Skuad ini, dua tahun lalu, tak ada yang percaya kami bisa lolos ke Liga Champions. Bahkan memikirkan bisa finis kedua di liga pun tidak,” lanjut eks asisten pelatih Pep Guardiola itu.

Sejak ditangani Arteta pada Desember 2019, Arsenal baru meraih satu gelar Piala FA dan dua Community Shield. Kini mereka sedang berjuang untuk mengamankan posisi runner-up Liga Inggris untuk musim ketiga secara beruntun. [JON]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.