Dark/Light Mode

Jadi Batu Sandungan Di GP Aus­tria

Masalah Rem Ferrari, Rem Mimpi Hamilton

Sabtu, 5 Juli 2025 06:30 WIB
Lewis Hamilton menyoroti masalah sistem pengeremam pada mobil Ferrari. (Foto: Instagram/lewishamilton)
Lewis Hamilton menyoroti masalah sistem pengeremam pada mobil Ferrari. (Foto: Instagram/lewishamilton)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lewis Hamilton mulai hilang kesabaran. Di tengah performa Ferrari yang mulai menanjak, sang juara dunia tujuh kali itu justru menyoroti satu masalah klasik yang belum juga kelar: sistem pengereman.

Masalah ini kembali jadi batu sandungan saat GP Aus­tria 2025. Hamilton finis ke­empat, satu strip di belakang rekan setimnya, Charles Leclerc. Selisihnya hanya sembilan detik. Tapi bagi Hamilton, itu bukan angka yang bisa dibanggakan.

“Kami masih punya problem sama: rem,” ungkap Hamilton, dikutip dari ESPN. “Saya harus kelola rem sejak lap-lap awal. Itu bikin saya kehilangan banyak waktu.”

Baca juga : Rachel Vennya, Besarkan Anak Bareng Mantan

Masalah ini bukan barang baru. Hamilton bahkan menye­but sudah sejak lama meminta Ferrari menuntaskan isu rem dan keseimbangan mobil. Tapi hasilnya? Nol besar. “Sudah saya bilang dari dulu, tapi belum ada perubahan berarti.”

Di Red Bull Ring, sirkuit yang terkenal dengan tikungan panjang dan sektor traksi tinggi, sistem rem Ferrari diuji habis-habisan. Cuaca panas makin memperparah kondisi ban dan komponen mobil.

“Kadang rem terasa normal. Tapi kadang hilang begitu saja,” ujar Hamilton.

Baca juga : MBS Setuju Investasi Senilai Rp 437 Triliun

Kondisi ini membuatnya tak bisa menekan gas dalam-dalam. Hamilton mengibaratkan bala­pan terasa seperti lempar dadu. Lantaran ketidakpastian dari fungsi sistem pengereman.

Di awal lomba, Hamilton sempat adu senggol dengan George Russell dan berhasil ber­tahan. Tapi setelah itu, masalah keseimbangan kembali muncul. Kesalahan kecil di tikungan keenam saat sesi kualifikasi juga membuatnya gagal start lebih depan.

Meski frustrasi, Hamilton tetap berusaha obyektif. Ia mengakui Ferrari mulai menunjuk­kan kemajuan. Hasil finis ketiga dan keempat dianggap cukup menjanjikan, meski masih jauh dari ideal. “Kami tahu di mana letak PR-nya. Sekarang tinggal eksekusi,” katanya.

Baca juga : Dituntut 7 Tahun, Hasto Tidak Kaget

Hamilton tak memungkiri performanya masih kalah cepat dari Leclerc. Hampir 10 detik selisihnya. Ia berharap Ferrari segera melakukan perbaikan tek­nis agar peluang bersaing di sisa musim tak melayang begitu saja.

Saat ini, Ferrari tengah ber­saing ketat dengan Mercedes dan McLaren untuk posisi dua klasemen konstruktor. Dengan separuh musim masih tersisa, setiap gangguan teknis yang tidak segera dibereskan bisa jadi bom waktu.

“Kalau masalah kecil seperti ini dibiarkan terus, jangan mimpi naik podium. Apalagi juara,” tutup Hamilton. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.