Rossi Prediksi KTM dan Suzuki Saingan Berat Di MotoGP 2021

RM.id  Rakyat Merdeka - Karier Valentino Rossi di balapan MotoGP 2020 kurang bersinar. The Doctor hanya sekali naik podium di peringkat ketiga. Gagal di empat balapan dan menutup musim di posisi ke-15 klasemen pebalap. Sebut Suzuki dan KTM bakal jadi rival berat.

Tentunya hasil ini menjadi catatan tersendiri bagi pebalap asal Italia itu untuk tampil lebih baik. Rossi mengaku balapan MotoGP 2020 kurang greget dan kompetitor. Apalagi, dia mengeluhkan soal mesin yang ditungganginya.

Baca juga : BMKG Prediksi Jakarta Diguyur Hujan Ringan Hari Ini

“Tentu saja saya tidak puas. Itu musim yang sulit. Saya tidak mengumpulkan banyak poin kejuaraan. Setelah balapan Jerez yang kedua, saya menjalani beberapa balapan bagus, tapi saya tidak mendapatkan podium lagi,” kata Rossi.

Sepanjang musim itu, juara dunia MotoGP sembilan kali ini hanya mampu sekali naik podium ketika finish ketiga di GP Andalusia. The Doctor juga mengalami beberapa rangkaian buruk dengan gagal empat balapan beruntun, dan absen dua bala- pan karena terinfeksi Covid-19.

Baca juga : Generali Optimistis Hadapi Tantangan Bisnis Asuransi Di 2021

Hasilnya, dia harus puas mengakhiri musim di peringkat 15 pada klasemen pebalap. Musim depan, Rossi akan menjadi rekan setim Morbidelli di tim Petronas Yamaha SRT. Meski begitu, Morbidelli tetap akan mengusung spesifikasi mesin versi lama dibanding yang akan digunakan Rossi.

“Nah ini masalahnya. Pada akhir musim kami tidak tahu apakah motor baru lebih baik dari yang lama atau tidak,” ujar Rossi.

Baca juga : Indonesia Ratifikasi Kemitraan Ekonomi Dengan Jepang Dan Mozambik

Menurutnya, inti dari permasalahan Yamaha ini adalah motor baru tidak pernah lebih bagus dari motor sebelumnya di beberapa tahun terakhir. “Setiap pebalap memiliki pendapatnya masing-masing. MotoGP telah banyak berubah dalam beberapa tahun terakhir. Kompetitor kami telah membuat langkah besar ketika Anda melihat KTM dan Suzuki,” ucapnya.

Rossi menilai, setiap musim mengalami banyak perubahan. “Tingkat teknisnya sangat tinggi. Banyak uang yang dihabiskan dan ada banyak insinyur. Persaingan telah berubah. Saat Anda berjalan melalui jalur pit, Anda melihat banyak orang,” katanya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.