Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kisah atlet dari ajang Olimpiade Tokyo 2020 masih menjadi topik hangat, meski kompetisi olahraga sudah rampung. Salah satu yang menjadi sorotan yakni Riley Day.
Seperti dikutip dari The Sun, kemarin, atlet asal Australia ini dikabarkan harus bekerja di supermarket untuk mengumpulkan uang demi bisa berangkat ke Olimpiade Tokyo 2020. Hal tersebut terpaksa dilakukannya karena dia tak punya sponsor.
Baca juga : Makin Happy, Makin Terjaga Dari Ancaman Covid, Benarkah?
“Day bekerja di Woolworths, perusahaan supermarket asal Australia yang punya banyak cabang. Dia bekerja karena tidak memiliki sponsor untuk berangkat ke Olimpiade,” tulis laporan tersebut.
Kisah Day mencuat setelah atlet 21 tahun itu sukses menembus semifinal sprint 200 meter putri, meski akhirnya gagal melaju ke final karena finish di urutan empat. Di ajang itu, Day mencatatkan waktu 22,56 detik, sedangkan pemenang semifinal adalah bintang Jamaika, Shelly- Ann Fraser-Pryce dengan 22,13 detik.
Baca juga : Lantik Pejabat Kemenkeu, Sri Mulyani: Kerja Cepat Dan Cermat
Laporan tersebut juga mengabarkan, Day yang saat ini nyambi kuliah jurusan bisnis manajemen olahraga di Universitas Griffith, sempat mendapat tawaran dari para fans untuk dicarikan sponsor.
Namun, tawaran tersebut ditolak dan dia keukeuh melanjutkan pekerjaannya di supermarket. “Dia bukan hanya atlet bertalenta dan karyawan yang bekerja keras untuk pelanggan kami. Dia juga memiliki kepribadian yang sangat baik,” kata manajemen Woolworths. [DNU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
