Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lantik Pejabat Kemenkeu, Sri Mulyani: Kerja Cepat Dan Cermat
Senin, 2 Agustus 2021 22:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melantik, 2 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, 23 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 102 Pejabat Administrator, dan 10 Pejabat Fungsional di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dalam pelantikan ini, Sri Mulyani juga menyaksikan serah terima jabatan Inspektur Jenderal dari Sumiyati kepada Awan Nurmawan Nuh.
Sri Mulyani menegaskan, pelantikan hari ini melibatkan pejabat yang berasal dari Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara baik yang mengalami rotasi maupun promosi. Dia mengingatkan, sebagai pejabat Kemenkeu, di mana pun bertugas adalah sama pentingnya karena keuangan negara adalah instrumen yang luar biasa penting dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga : Dari Sabang Sampai Merauke Dijajah Delta
“Biasakan untuk bekerja secara cepat, cermat dan terus beadaptasi karena kita sedang dihadapkan pada ketidakpastian. Suatu musuh bersama yang tidak terlihat kasat mata, tapi dampaknya sangat terasa,” kata Sri Mulyani.
Dia juga meminta semua pejabat yang dilantik dapat menjadi teladan, serta menjaga dan saling peduli dengan anggota tim. “Tunjukkan perhatian yang mendalam kepada tim anda, jaga terus komunikasi agar anda dan jajaran saling menjaga dan saling peduli,” ujarnya.
Menurut dia, pejabat juga harus menjadi contoh dalam bekerja dan melayani masyarakat, bahwa meksipun kondisi pandemi sangat menghimpit, namun, harus tetap mencoba hadir memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan kehadiran pemerintah.
Baca juga : Angkasa Pura I Kawal Ketat Implementasi Aturan Perjalanan Udara
Menurut dia, APBN sebagai instrumen yang luar biasa penting akan selalu hadir, bekerja keras dan bekerja cepat dalam melindungi masyarakat. Namun, terkadang bahasa teknis dalam APBN menjadikan masyarakat kurang memahaminya.
Oleh karena itu, para pejabat di Kemenkeu dapat mengisi ruang publik dan menyampaikan kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami. “Pejabat Kementerian Keuangan mampu menjelaskan apa yang anda lakukan, apa manfaatnya untuk publik? Mengapa kita melakukan sesuatu? Jelaskan itu kepada anak buah anda dan juga kepada masyarakat, gunakan bahasa yang mudah,” pinta Sri Mulyani.
Untuk itu, dia meminta, semua jajaran di Kemenkeu untuk dapat bekerja tidak secara rutin dan biasa saja. Selain itu, yang juga penting untuk dilakukan adalah terus bersinergi dan berkolaborasi sebagai Satu Kementerian Keuangan, dan terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi dan pemerintah daerah.
Baca juga : Gaet KPPU, Kemenkop UKM Awasi Kemitraan Usaha Besar Dan UMKM
Terakhir, Sri Mulyani meminta seluruh jajaran Kemenkeu harus ada sense of responsibility. Rasa tanggung jawab, rasa bahwa situasi ini bukan situasi yang biasa-biasa saja. Ini situasi yang luar biasa dilihat dari sudut manapun.
“Tidak bekerja rutin dan seperti biasanya. Berikan pelayanan terbaik dan lakukan tanggung jawab dengan sense of responsibility,” ujarnya. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya