BREAKING NEWS
 

Perteta Juluki Amran Bapak Mekanisasi Pertanian Indonesia

Reporter : HAIKAL AMIRULLAH
Editor : UJANG SUNDA
Selasa, 15 Oktober 2019 00:01 WIB
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (berbatik cokelat), saat menerima penghargaan dari Perhimpunan Teknik Pertanian (Perteta) sebagai penggerak pertanian modern dalam acara konferensi internasional yang digelar di IPB Convention Center, Bogor, Senin (14/10). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perhimpunan Teknik Pertanian (Perteta) memberikan penghargaan Peterta Award ke Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, sebagai penggerak pertanian modern berbasis mekanisasi. Penghargaan ini diberikan dalam acara konferensi internasional yang digelar di IPB Convention Center, Bogor, Senin (14/10).

"Kita tahu bahwasanya Pak Amran ini sangat konsen terhadap perkembangan mekanisasi pertanian. Kita juga tahu bahwa selama kepemimpinan beliau di Kementerian Pertanian (Kementan) sangat kuat dalam mendorong modernisasi. Saya kira beliau pantas diberi penghargaan ini," ujar Ketua Perteta, Desrial, di acara itu.

Menurut Dosen IPB ini, selama ini Amran berhasil membawa pertanian Indonesia berbicara banyak di forum diskusi dunia. Terlebih soal distribusi alat mesin pertanian (alsintan) dan pembagian benih unggul yang dibagikan secara merata.

Baca juga : Topan Hagibis Tak Pengaruhi Kondisi Cuaca di Indonesia

"Perkembangan inilah yang selama ini kita lihat dalam sisi produksi. Nyatanya produksi pangan kita meningkat berlipat-lipat. Maka itu, penghargaan ini pantas diberikan mengingat jasa beliau (Mentan Amram, red) untuk mengembangkan mekanisasi pertanian sangat besar," katanya.

Adsense

Desrial menambahkan, melalui penghargaan ini sosok Amran secara tidak langsung sudah diangkat menjadi Bapak Mekanisasi. Dia berharap, semua capaian produksi pangan dapat diteruskan di massa mendatang.

"Sebenarnya beliau sudah menjadi bapak mekanisasi, sebab bagi kita beliau sudah membuktikan tekad dan semangat memajukan pertanian Indonesia dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0," ungkapnya.

Baca juga : Kemenpora Harap Raja Oktohari Bisa Tingkatkan Prestasi Olahraga Indonesia

Apresiasi serupa juga datang dari peserta konferensi asal Negara Ghana bernama Courage. Kata dia, saat ini Indonesia mampu mengembangkan teknologi pertanian secara masif dan mengubah wajah tradisional menjadi modern. Perubahan ini perlu diadopsi oleh negara-negara berbasis pertanian di seluruh dunia.

"Saya pikir ini kemajuan yang sangat luar biasa ya. Perubahan ini bagus jika diadopsi oleh negara-negara berbasis pertanian," tukasnya.

Konferensi internasional ini dihadiri sejumlah delegasi negara-negara besar seperti Jepang dan Ghana. Di sana, hadir di antaranya Rektor IPB, Arief Satria; Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edy; serta Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense