Dark/Light Mode

Mentan Dialong Bersama 150 BEM Fakuktas Pertanian Se-Indonesia

Jumat, 4 Oktober 2019 15:16 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (pakai peci) saat dialog bersama perwakilan BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi, di Kantor Kementan, pekan lalu. (Foto: Humas Kementan)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (pakai peci) saat dialog bersama perwakilan BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi, di Kantor Kementan, pekan lalu. (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan sosialisasi dengan stakeholders sektor pertanian. Yang terbaru, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menggelar dialog bersama dengan mahasiswa dari 150 BEM Fakultas Pertanian se-Indonesia. Dialog ini sekaligus sosialisasi menyusul telah disahkan RUU tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan dan RUU Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, yang merupakan inisiatif DPR.

“Kita mensosialisasikn RUU tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan dan RUU Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan kepada mahasiswa agar nantinya tidak ada yang memelintir, dan mahasiswa dapat memahami bahwa RUU ini sangat menguntungkan petani khususnya petani kecil,” ungkap Amran dalam kegiatan itu, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, pekan lalu.

Di hadapan mahasiswa Fakultas Pertanian tersebut, Amran juga menuturkan keinginanya berdiskusi terkait capaian sektor pertanian Indonesia hingga saat ini. Capaian pembangunan pertanian penting untuk diketahui mahasiswa selaku generasi muda penerus yang memajukan pertanian.

Baca juga : Mabes TNI Gelar Doa Bersama Untuk Pahlawan Revolusi

“Saya bahagia bertemu para mahasiswa pertanian seluruh Idonesia, saya ingin berdiskusi dengan mahasiswa dan menyampaikan apa saja capaian sektor pertanian selama 5 tahun ini. Karena kalian yang akan menjalankan tongkat estafet selanjutnya di sektor pertanian," ujar Amran.

Lebih lanjut Amran menegaskan saat ini Kementan mendorong agar terus lahir generasi muda petani yang inovatif dan responsif terhadap era industri digital, atau industri 4.0. Petani generasi baru didorong untuk bertransformasi dari pertanian berbasis tradisional menjadi pertanian berbasis teknologi. Hal ini dapat terlihat dari naiknya jumlah peminat Fakultas Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) sebesar 1.657 persen selama kurun waktu 2013 hingga 2018.

“Dengan adanya penggunaan teknologi (Smart Farming 4.0) di sektor pertanian, dapat meningkatkan minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Generasi muda juga yang terjun ke sektor pertanian selama pemerintahan Jokowi-JK sudah mencapai 500 ribu petani muda. Tingginya ketertarikan pemuda ini karena kemajuan teknologi dan alat mesin pertanian sangat tinggi. Misal, petani tidak lagi tanam manual, tapi susah menggunakan alat pertanian canggih. Panen juga demikian," pintanya.

Baca juga : Perankan Tokoh Agama

Oleh karena itu, dalam dialog yang digelar bersama Mahasiswa, Amran berharap agar sinergi Kementan dengan para mahasiswa Fakultas Pertanian seluruh Indonesia terus ditingkatkan. Ia pun berharap mahasiswa pertanian memahami dan mendapat informasi terkini terkait capaian pertanian, khususnya kemajuan teknologi pertanian. "Untuk itu kita harus selalu terjalin komunkasi yang baik untuk menampung aspirasi mereka, “ jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Nur, mahasiswi pertanian Universitas Riau, menyatakan bahwa digitalisasi pertanian atau teknologi sangat penting. Selain menghemat waktu dan dana, hal ini berperan pada peningkatan mutu pangan juga. "Saya juga bertani, dan sewaktu saya ingin menggarap lahan pertanian, saya keluarkan duit sangat besar" ungkap dia.

Nur mengaku jika digitalisasi yang sedang diterapkan kementan bisa menjadi peluang bagi mahasiswa yang akan terjun langsung ke lahan. Terapan ini akan sangat membantu mereka terkhususnya dalam mengolah lahan dan mempercepat sistem panen.

Baca juga : Mantan Mentan Apresiasi Kemajuan Modernisasi Pertanian

"Ini adalah sebuah peluang bagi mahasiswa. Tinggal saat ini bagaimana kita membaca peluang itu sehingga akan menghasilkan keuntungan," beber Nur. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.