BREAKING NEWS
 

Garuda Daya Pratama Sejahtera Hadirkan Inovasi Teknologi Tata Udara Di RS

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : ADITYA NUGROHO
Jumat, 19 November 2021 20:45 WIB
Direktur Utama GDPS, Mohamad Arif Faisal. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) sebagai perusahaan business process outsourcing, yang merupakan cucu perusahaan dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, melakukan inovasi indoor air engineering dengan menghadirkan Beyond Fresh.

Langkah ini sebagai sistem sirkulasi udara yang pertama di Indonesia diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru, untuk menekan risiko penularan Covid-19 di dalam ruangan.

Direktur Utama GDPS, Mohamad Arif Faisal menjelaskan, teknologi tersebut, dirancang oleh para Pakar Penerbangan Indonesia, Beyond Fresh mampu menonaktifkan aerosol pembawa virus dengan menggunakan sinar UV-C, penyaringan virus melalui HEPA filter, dan pengaturan sirkulasi udara sesuai dengan standar ACH.

The International Air Transport Association (IATA) menyatakan, teknologi HEPA yang dipasang di pesawat efektif dan mampu menangkap 99,99 persen partikel termasuk virus di udara yang terbawa ke dalam kabin pesawat setiap 2-3 menit, sehingga sangat tepat untuk diterapkan di rumah sakit ataupun ruangan lain khususnya di era pandemi seperti saat ini.

Baca juga : Terima Dubes Denmark, Menteri Johnny Bahas Teknologi Kebencanaan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi terdapat sekitar 180 ribu tenaga kesehatan di seluruh dunia yang meninggal dunia sejak awal pandemi berlangsung. Berdasarkan data dari LaporCovid19, tenaga kesehatan yang gugur di Indonesia telah mencapai lebih dari 2.000 korban jiwa, dimana mayoritas korban merupakan dokter dan perawat.

“Peran tenaga kesehatan yang cukup krusial dan perjuangan yang tidak kenal lelah dalam menghadapi pandemi Covid-19 telah menginspirasi kita semua. Hal ini membuat GDPS tergerak untuk mendukung perjuangan tenaga kesehatan dengan mendorong implementasi Beyond Fresh sebagai inovasi teknologi tata udara di rumah sakit,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (19/11).

Dalam Pra-Kongres ke-15 Seminar Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) pada 22 Oktober 2021 lalu, Arif menekankan, sejalan dengan salah satu agenda PERSI dalam kongres ke-15, yaitu untuk membangun rumah sakit tangguh pandemi, Beyond Fresh menjadi solusi yang efektif bagi Rumah Sakit untuk menghadirkan fasilitas kesehatan yang memenuhi Standar Baku Mutu Mikrobiologi Udara untuk Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 7 Tahun 2019 (Kesling RS), sehingga inovasi ini memberikan jaminan keselamatan bagi pasien dan bagi tenaga kesehatan yang sedang bertugas di rumah sakit.

Adsense

GDPS sambung Arief, komitmen untuk mendukung strategi pemerintah dalam menangani peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Indonesia, yaitu dengan penyediaan fasilitas yang memadai melalui implementasi Beyond Fresh yang merupakan sistem instalasi tata udara, yang diadopsi dari teknologi ruangan kabin pesawat terbang jenis terbaru dan telah terbukti uji lab oleh Kemenkes dapat meminimalisir 98,97 persen virus serta bakteri di dalam ruangan.

Baca juga : Adaptasi dan Inovasi, Kunci JBL Bertahan Pasca Pandemi

Pra-kongres ini jadi langkah awal dari suatu komitmen yaitu Plan of action WHO yg diamanahkan pada Agustus 2021 kemarin, dan merupakan salah satu dari 35 value yg diperjuangkan dari fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh dunia.

“Ke depannya, GDPS berharap Beyond Fresh dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk meminimalisir penularan Covid-19, khususnya untuk melindungi baik itu pasien ataupun tenaga kesehatan di rumah sakit,” pungkas Arief.

Rumah sakit perlu menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi para tenaga kesehatan, salah satunya adalah tata udara yang baik di seluruh ruangan.

“Kami berharap, inovasi teknologi sirkulasi udara Beyond Fresh ini dapat menjadi solusi ideal yang segera bisa diimplementasikan oleh seluruh pemilik rumah sakit di tanah air, agar tenaga kesehatan dan pasien dapat terhindar dari penularan virus Covid-19 di rumah sakit,” ujar Ketua Umum PERSI Kuntjoro Adi Purjanto.

Baca juga : Pentingnya Petani Kuasai Teknologi Pasca Panen

Rumah sakit Haji Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan yang rumah sakit pertama yang telah menerapkan inovasi teknologi Beyond Fresh.

Plt. Direktur Utama RS Haji UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Andi Wahyuningsih Attas menegaskan, inovasi tata udara ini menjadi sangat penting dalam melindungi tenaga kesehatan yang sedang bertugas di rumah sakit. RS Haji UIN Syarif Hidayatullah menerapkan implementasi Beyond Fresh dengan memprioritaskan ruangan ICU/ICCU karena terdapat pasien infeksius.

Tidak hanya karena mitigasi covid-19, inovasi tata udara rumah sakit ini seharusnya menjadi perhatian untuk meningkatkan standar kualitas rumah sakit di Indonesia. “Sehingga ke depannya, seluruh rumah sakit dapat menerapkan teknologi ini. Terutama dalam menjaga kepercayaan masyarakat yang akan berkunjung ke rumah sakit agar tidak tertular Covid-19,” tutupnya. [DWI].

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense