BREAKING NEWS
 

Ekonomi Digital Semakin Luas, Masyarakat Kudu Cepat Beradaptasi 

Reporter : IRANDI KASMARA
Editor : WAHYU SURYANI
Kamis, 8 September 2022 19:34 WIB
Ilustrasi digitalisasi/ Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi membuat kita beradaptasi lebih dengan teknologi. Digitalisasi mencakup berbagai bidang, termasuk bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Diprediksi ekonomi digital akan terus melanjutkan kesuksesannya, meski pandemi perlahan berubah jadi endemi, dan masyarakat kembali aktif di luar ruangan.

“Ke depan, ekonomi digital terus memiliki prospek. Pandemi ini sudah mengubah tatanan ekonomi, alokasi sumber daya. Dengan populasi kita yang besar, ada pangsa pasar,” kata Kepala Center of Digital Economy and SMEs Indef Eisha M Rachbini, Kamis (8/9).

Kemudian, lanjut Eisha, ke depan generasi muda dan angkatan kerja produktif juga terus meningkat. Mereka adalah anak-anak yang memiliki kemampuan luar biasa dan kreatif.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, menjawab tantangan dan kebutuhan, Indonesia perlu talenta muda yang melek teknologi.

“Talenta di bidang digital ini akan semakin dibutuhkan. Saya berharap, anak-anak muda sekarang bersemangat menguasai berbagai bidang dalam dunia digital,” tutur Airlangga.

Baca juga : BLT BBM Topang Perekonomian Masyarakat Kurang Mampu

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, pemerintah juga telah memberikan berbagai dukungan untuk UMKM di tahun 2022, seperti subsidi bunga KUR, Penjaminan Kredit Modal Kerja, Pajak Penghasilan (PPh) Final tarif 0 persen UMKM, dan perpanjangan restrukturisasi kredit.

Dalam laporan Digital Economy SEA, digital ekonomi Indonesia yang terbesar di ASEAN, dengan potensi nilai sebesar 146 miliar dolar pada tahun 2025.

UMKM juga menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, karena mampu berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen, dan menyerap tenaga kerja hingga mencapai 97 persen.

Namun, di tengah gegap gempita digitalisasi, masih banyak UMKM yang tidak bisa menggunakan teknologi. Untuk itu, diperlukan sinergi pemerintah maupun swasta melakukan literasi digital. 

Adsense

“Misalnya pemerintah melalui Kominfo, punya literasi digital.id. Pihak swasta seperti e-commerce, juga memiliki program yang ditujukan kepada counterpart-nya,” jelas Eisha.

Baca juga : Unggul Dalam Melayani Masyarakat, Kemenkumham Kembali Raih 2 BKN Award

Menurut Eisha, digitalisasi merupakan sesuatu fenomena yang tidak dapat dihindarkan. Agar tidak terjadi ketimpangan besar, stakeholder perlu mengikutsertakan pelaku UMKM yang saat ini dalam kondisi literasi digital rendah karena keterbatasan. Seperti infrastruktur digital tidak memadai, kemampuan  terhadap teknologi rendah, maupun akses teknologi digital rendah karena tidak ada modal.

Butuh Pendampingan

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, perkembangan digitalisasi UKKM banyak didorong oleh demand dan supply di luar kebijakan pemerintah, walaupun pemerintah juga turut serta.

Berdasarkan hasil survei CORE, 70 persen pelaku UMKM mengalami kenaikan pendapatan rata-rata 30 persen, dengan tergabung dalam ekosistem digital.

“Kalau dilihat dari penjualan dibandingkan sebelum pandemi, tetap turun. Tapi dengan masuk dalam platform e-commerce dan e-payment, bisa terbantu tidak turun tajam, tidak sampai bangkrut. Manfaatnya di situ," ungkap Faisal.

Baca juga : Hemativon Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan Dengan Berolahraga dan Konsumsi Multivitamin

Menurutnya, pemerintah patut mengoptimalkan pendampingan menyeluruh untuk bisa mengakselerasi digitalisasi UMKM. Hal itu perlu dilakukan untuk mendorong akselerasi adopsi teknologi digital. Agar UMKM tetap produktif dan dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.

"Ini harus utuh. Karena hanya dengan pendampingan yang terintegrasi dan utuh dari hulu sampai hilir, awal hingga akhir, ini yang bisa membuat pelaku UMKM cepat berkembang dan bisa memanfaatkan platform digital untuk kemajuan usaha mereka," jelasnya.

Menurut dia, tanpa adanya bimbingan utuh, pelaku UMKM bisa terbantu dan bergabung dengan sistem pembayaran digital, tetapi tidak terlalu maksimal. Belum lagi mereka yang masih gagap digital. Pemerintah juga harus telaten dalam pendampingan UMKM. ■

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense