Dark/Light Mode

Ikut Sumbang Laju Pertumbuhan Ekonomi

Digitalisasi Selamatkan UMKM Di Masa Pandemi

Senin, 15 Agustus 2022 07:30 WIB
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki. (Foto: KemenkopUKM).
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki. (Foto: KemenkopUKM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Transformasi digital menjadi kunci Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selamat dari dampak pandemi Covid-19. Program itu akan terus digenjot Pemerintah hingga 2024.

Peringatan Hari Nasional (Harnas) UMKM pada 12 Agustus kemarin, dijadikan momentum kebangkitan serta transformasi digital.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengajak berbagai pihak mendukung pelaku UMKM untuk cepat pulih dan bertahan dari ancaman resesi global.

Baca juga : Erick Minta Digitalisasi Transaksi Di Pasar Tradisional Terus Digenjot

Teten bersyukur, saat ini perekonomian Indonesia pulih lebih cepat dibanding negara-negara lain. Ekonomi tumbuh 5,44 persen pada semester I-2022.

Hal ini tidak terlepas dari berbagai kebijakan fiskal, moneter dan sektor riil untuk mempertahankan perekonomian domestik. Seperti program sosial, pemberian subsidi, suku bunga dan penguatan produk dalam negeri, khususnya UMKM.

“Terutama program digitalisasi yang sangat massif, telah membuat UMKM mampu bertahan dan bahkan berekspansi pada masa pandemi,” terang Menteri Teten dalam acara Peringatan Harnas UMKM di Bandung, Jumat (12/8).

Baca juga : Sahabat Sandi Bantu UMKM Makassar Masuk Pasar Global

Mantan Kepala Staf Presiden ini mengatakan, perekonomian dunia diprediksi masih tumbuh lebih lambat. Bahkan, IMF (International Monetary Fund) mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,6 persen menjadi 3,2 persen untuk tahun 2022. Dan tahun depan lebih lemah lagi, dari 3,6 persen ke 2,9 persen.

“Untuk itu kita perlu terus menjaga ekonomi domestik sebagai sumber pertumbuhan, khususnya UMKM. Tetapi kita juga perlu menciptakan peluang untuk perluasan pasar luar negeri,” tegasnya.

Teten menggarisbawahi tentang pentingnya mengadopsi teknologi dan inovasi digital, yang berpotensi meningkatkan ketahanan, produktivitas, dan pemulihan ekonomi. Sebab, ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai Rp 5.400 triliun di tahun 2030. Dan, menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga : BUMN Sukses Dorong Pertumbuhan Bisnis UMK Kaum Milenial

Diakuinya, selama dua tahun pandemi ini telah memaksa UMKM bertransformasi digital. Alhasil kini tercatat sebanyak 19 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital. Alias tumbuh sekitar 137 persen dari sebelum pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.