Sebelumnya
AP II sendiri dalam menyambut pemulihan industri penerbangan ini melakukan sejumlah penyesuaian antara lain dalam tiga aspek, yakni model operasional/bisnis, pengembangan nilai tambah (value/suppy chain model) dan peningkatan daya tarik di industri (market/industry attractiveness).
“Ketiga aspek tersebut diperkuat dengan Digital Capabilities, Data Integration, Strong Leadership, Collaborative Ecosystem dan Digital Technology,” ungkap Muhammad Awaluddin.
Baca juga : BPIP Berharap, KTT G20 Beri Solusi Bagi Krisis Global
Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN Agus Eko Nugroho menuturkan riset dan korporasi dapat saling berdampingan.
“Harapannya tentu kolaborasi Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan BRIN dan PT Angkasa Pura II ini, akan memberikan langkah konkret dari upaya untuk memperkuat korporasi,” ujar Agus.
Baca juga : Berikan Pelayanan Akurat dan Cepat, ExxonMobil Hadirkan Kompetisi Lube Engineer
Agus menuturkan AP II dan BRIN akan membangun korporasi dan strategi bisnis yang adaptif terhadap situasi yang semakin rentan terhadap berbagai macam gejolak krisis.
Aspek yang penting adalah mulai dari strategi bisnis, SDM, termasuk juga inovasi teknologi, dan inovasi tata kelola.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.