BREAKING NEWS
 

SKK Migas Dan Kementerian ESDM Adakan Program Penilaian Dan Pembinaan Bersama

Reporter & Editor :
MARULA SARDI
Selasa, 20 Desember 2022 21:32 WIB
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dan KKKS menyelenggarakan acara Apresiasi Pelaksanaan Program Penilaian dan Pembinaan Bersama terhadap Industri Penunjang Hulu Migas Tahap II Tahun 2022 bertempat di Jakarta, Senin (19/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dan KKKS menyelenggarakan acara Apresiasi Pelaksanaan Program Penilaian dan Pembinaan Bersama terhadap Industri Penunjang Hulu Migas Tahap II Tahun 2022 bertempat di Jakarta, Senin (19/12).

Acara dihadiri pula oleh perwakilan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Investasi. Kegiatan dimulai dengan pembukaan dari Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko. 

Kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi pada Industri Penunjang Migas serta KKKS Pelaksana atas suksesnya penyelenggaraan Program Penilaian dan Pembinaan Bersama Tahap II 2022 yang telah diselesaikan pada Semester I tahun 2022.

Pada tahun ini, SKK Migas bersama 18 KKKS telah berhasil melakukan penilaian dan pembinaan terhadap 35 Penyedia Barang dan Jasa penunjang Hulu Migas yang termasuk di dalam 8 komoditas utama yaitu antara lain Komoditas Chemical, Electrical, Instrumentation, Mechanical Static, TVF (Tubular, Valve dan Fitting), Rotating, Structure dan Drilling Subsurface. 

Baca juga : Jelang Nataru, Kementerian ESDM Siagakan 4 Posko Energi & Bencana

Adapun penilaian dan pembinaan ini dilakukan untuk memastikan kemampuan serta membantu dalam bentuk pembinaan kepada penyedia barang/jasa dalam negeri agar dapat memenuhi kualifikasi kebutuhan operasi dan proyek hulu migas di Indonesia. 

Penghargaan apresiasi diberikan secara langsung kepada 35 pabrikan dalam negeri yang telah mengikuti program pembinaan dan kepada 18 KKKS yang tergabung dalam SME dan Tim Pelaksana serta kepada para Pimpinan/Pembina SCM KKKS yang mendukung program Kapasitas Nasional terbaik hulu Migas pada tahun 2022. 

“Apapun hasil yang telah dicapai dari Program Penilaian dan Pembinaan Bersama, saya berharap seluruh perusahaan dalam negeri dapat mengambil sisi positif dari proses penilaian ini karena bertujuan untuk lebih meningkatkan kapabilitas kemampuan dan kehandalan pabrikan dalam negeri berdasarkan analisa gap dan rekomendasi pengembangan yang diberikan agar dapat memenuhi kualifikasi kebutuhan operasi dan proyek hulu migas di Indonesia,” ujar Rudi.

Adsense

Turut hadir Direktur Jendral Migas Kementerian ESDM RI, Tutuka Ariadji, menyampaikan dukungan penuhnya atas pelaksanaan program ini guna memastikan produk dalam negeri telah memenuhi spesifikasi, mutu dan kebutuhan operasi migas. 

Baca juga : Arema FC, Persija Dan Persib Bersaing Ketat

“Saya berharap seluruh KKKS yang telah terlibat dalam program ini akan selalu konsisten dan mengupayakan penggunaan produk dalam negeri untuk menggantikan produk impor sehingga mendukung pertumbuhan perekonomian nasional," kata Tutuka.

“Saya menerima laporan bahwa  pelaksanaan  program penilaian bersama Tahap II Tahun 2022 melibatkan para anak bangsa dari 18 KKKS dan 35 Perusahaan dimana sebelumnya pada Tahap I tahun 2021 telah melibatkan 20 KKKS dan 29 perusahaan industri penunjang migas dari seluruh Indonesia. Oleh karena itu saya berterima kasih kepada para anak bangsa yang terlibat dalam penilaian bersama ini untuk memberdayakan produk dalam negeri. Dan juga kepada manajemen KKKS dan perusahaan industri penunjang dalam negeri, karena tanpa upaya dan peran serta semua pihak tentu saja kegiatan ini tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan," pungkas Tutuka.

Lebih lanjut, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi menjelaskan bahwa dengan adanya continuous improvement dari Penyedia Barang dan Jasa penunjang Hulu Migas tidak hanya sebagai bentuk optimasi Produk Dalam Negeri, melainkan juga sebagai upaya meningkatkan efisiensi kegiatan hulu migas serta mendukung proyek dan operasi KKKS dalam mencapai target 1 Juta Barel Minyak dan 12 BSCFD pada tahun 2030. 

“SKK Migas juga dalam kesempatan ini menampilkan peluang terjadinya integrasi antara pabrikan dalam negeri yang bertujuan untuk menciptakan produk dalam negeri yang memiliki nilai TKDN gabungan yang cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya terobosan dari SKK Migas ini akan semakin banyak terjadi kolaborasi antar pabrikan dalam negeri untuk melengkapi produk-produk yang dibutuhkan oleh operasi KKKS," ujar Erwin.

Baca juga : Kawan Dekat Jadi Lawan Berat

VP SCM Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream, Kunadi menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program tersebut.

"Program Penilaian dan Pembinaan Bersama ini membawa tone positif yang membanggakan dan menjadi  salah satu pemicu semangat bagi kami dan Team SCM PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab mensupport kegiatan operasional perusahaan untuk mewujudkan harapan Stakeholders terkait," kata Kunadi.

SKK Migas akan terus bekerja sama dengan stake holder untuk melaksanakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan potensi perusahaan dalam negeri, peningkatan investasi dan efek berganda demi menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan kehadiran industri hulu migas.

Serta program pembinaan ini akan terus dilaksanakan di tahun 2023 dengan jumlah perusahaan yang lebih banyak.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense