RM.id Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) membeberkan langkah nyata dalam melakukan transformasi energi bersih. Ketiga perusahaan pelat merah itu berkomitmen akan terus merealisasikannya untuk mendukung target Pemerintah
Rakyat Merdeka bersama Society Renewable Energy (SRE) menggelar National Energy, Climate, and Sustainability Competition (NECSC) 2023 di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Minggu (12/2).
Dalam kompetisi yang menghadirkan 50 karya tulis terbaik ini, juga diselenggarakan Leader Talk, yaitu sesi pemaparan para pemimpin perusahaan terkemuka tentang rencana dan strateginya dalam menghasilkan energi yang ramah lingkungan.
Baca juga : Geledah Kantor Dinas PUPR Papua, KPK Amankan Dokumen Proyek Dan CCTV
Dalam sesi ini, Executive Vice President (EVP) Energy Transition and Sustainability PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Kamia Handayani mengatakan, pihaknya ikut berkontribusi pada efek rumah kaca.
“Kita sedang menghadapi krisis terbesar abad ini, yakni pemanasan global. Karena setiap daging yang kita konsumsi, menghadirkan karbon dioksida. Setiap liter minyak, setiap KWH (Kilowatt hour) listrik menghasilkan gas rumah kaca. Aktivitas seluruh penduduk bumi berkontribusi,” papar Kamia saat menjadi pembicara di NECSC2023, di Depok, Minggu (12/2).
Meski demikian, ditegaskannya, perseroan terus bertransformasi menuju energi bersih dengan memanfaatkan sumber energi baru terbarukan. Serta berkomitmen mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
Baca juga : Natal Dan Tahun Baru Di Depan Mata, Pemerintah Gercep Tekan Inflasi
Pasalnya, pada kondisi business as usual, efek gas rumah kaca akan terus terjadi dan tidak akan ada perubahan.
Tetapi jika memakai skenario alternatif yang berfokus pada clean energy, lanjut Kamia, maka emisi aktif lebih dari 1 miliar ton diharapkan menjadi nol pada 2060.
Untuk mencapai NZE tersebut, ada sejumlah strategi yang disiapkan PLN. Baik itu strategi jangka pendek maupun strategi long term di atas 2030.
Baca juga : Unikarta Siapkan Mahasiswa Pertanian Dukung Ketahanan Pangan IKN
“Misalnya, shifting dari pembangkit listrik berbasis fuel ke pembangkit listrik, yang berbasis sumber energi bersih dan rendah karbon,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.