Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rakyat Kecil dan Mahasiswa Menderita

Hima Persis Minta Pemerintah Tak Naikkan Harga BBM

Minggu, 21 Agustus 2022 06:20 WIB
Petugas SPBU melayani pengendara mobil yang membeli BBM. (Foto: Patra/RM)
Petugas SPBU melayani pengendara mobil yang membeli BBM. (Foto: Patra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) Ilham Nurhidayatullah menolak wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Hima Persis menilai, masyarakat ekonomi menengah ke bawah masih sangat membutuhkan BBM bersubsidi.

"Kami memandang masyarakat masih membutuhkan Pertalite dengan harga yang terjangkau. Karena diketahui, Pertalite ini dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah," ucap Ilham, Minggu (21/8).

Baca juga : Relawan Puan Minta Pemerintah Maksimalkan Gandum Lokal

Menurutnya, kenaikan harga BBM subsidi diprediksi akan berefek pada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok lainnya. Hal ini akan membuat perekonomian masyarakat, yang berangsur pulih setelah pandemi Covid-19, kembali memburuk.

"Masyarakat bawah masih berjuang untuk pulih. Efek pandemi Covid-19 cukup berdampak pada perekonomian masyarakat," sebutnya lagi.

Baca juga : Dialog B20-G20 Akan Bahas Tata Kelola Bisnis Dan Pemerintahan Yang Bersih-Transparan

Hima Persis juga menilai, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berdampak pada keberlangsungan pendidikan mahasiswa. Penurunan tingkat ekonomi efek pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak mahasiswa mengajukan penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT)  sampai tahun ini.

"Sebaiknya Pemerintah membatalkan rencana itu. Rekan-rekan mahasiswa yang terdampak akibat Covid-19 harus menderita lagi akibat kenaikan BBM ini," tutup Ilham.

Baca juga : DPP KNPI Dan PBNU Bahas Peran Pemuda Perkuat Persatuan Nasional

Wacana kenaikan BBM saat ini semakin kencang. Pemerintah juga sudah beberapa kali memberi kode. Presiden Jokowi berkali-kali menyampaikan, subsidi BBM tahun ini mencapai Rp 520 triliun akibat melambungnya harga minyak dunia. Kalau APBN sudah tak kuat lagi, mau tak mau Pemerintah harus menaikkan harga BBM.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan hal serupa pada Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8). Bahkan, Luhut memberi kode jika kenaikan harga BBM kemungkinan diumumkan Presiden Jokowi, pekan depan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.