BREAKING NEWS
 

Kemenhub Segera Bangun Proyek Jalur Kereta Makassar-Parepare

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : ADITYA NUGROHO
Kamis, 26 September 2019 21:36 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi pengadaan tanah jalur KA Makassar-Parepare di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Makassar, Kamis (26/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera memulai pembangunan proyek jalur kereta api Makassar-Parepare segmen 3 lintas Barru-Mandai sejauh 62,95 kilometer (km). Hal itu didorong dengan proses pengadaan tanah yang tergolong cepat.

"Ini proyek strategis nasional yang harus dikawal. Karenanya, dalam sebulan ini saya sudah banyak berkonsultasi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi dan banyak kemajuan yang berarti. Kita percaya untuk bisa menyelesaikan ini. Pembayaran tanah dilakukan dengan ganti untung untuk masyarakat," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai melakukan rapat koordinasi terkait pengadaan tanah jalur KA Makassar-Parepare di Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Makassar, Kamis (26/9).

BKS-sapaan Budi Karya Sumadi menuturkan, pada Agustus 2020 mendatang KA logistik maupun penumpang dengan lintas Tonasa-Garongkong akan dapat beroperasi. Hal ini merupakan hadiah untuk masyarakat Sulawesi Selatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun depan.

Baca juga : Deal, Indonesia-Jepang Sepakat Tandatangani Kelanjutan Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya

"Di ulang tahun kemerdekaan kita di tahun depan, kita akan menghadiahkan sepanjang 70-80 km dari posisi Tonasa menuju Garongkong. Bisa dibayangkan di sana sudah ada kereta logistik dan penumpang. Jadi bisa mengangkut semen dari Tonasa ke Garongkong, atau sebaliknya, dari Garongkong mengangkut batubara ke Tonasa," jelasnya.

Adsense

Menhub menuturkan, akan mengundang Presiden ke Makassar untuk peresmian operasi kereta itu. "Kita 3 tahun berturut-turut akan menghadiahkan ini kepada masyarakat Sulawesi Selatan. Berikutnya yaitu sampai Pangkep dan sampai Bosowa, kemudian tahun ketiganya baru sampai Makassar," ujarnya.

Menhub berharap, kereta api yang merupakan angkutan masa depan yang ramah lingkungan ini bisa segera hadir dan semakin mendongkrak perekonomian di Sulawesi dan sekitarnya. "Semua orang akan lihat di sini sebagai suatu proyek yang berhasil bukan saja untuk penumpang tapi untuk logistik. Apalagi kita tahu, Sulawesi adalah penyangga ibu kota baru negara," tegasnya.

Baca juga : Alhamdulillah, Target Bangun 10 Pabrik Gula Tercapai

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri mengatakan, telah dilakukan penyerahan persetujuan pembatalan tanah warga seluas 13.440 m² untuk mendukung pembangunan jalur KA segmen 3 lintas Barru-Mandai. Setelah tahap ini selesai, Kemenhub akan segera melaksanakan tahap konstruksi.

"Setelah dilakukan proses validasi dari BPN dan reviu BPKP, pada hari ini diserahkan persetujuan pembayaran tanah warga seluas 13,440 meter persegi. Dengan demikian, ada jaminan dan kepastian bagi warga dalam mendukung pembangunan jalur KA di segmen 3 ini. Setelah penyelesaian pembayaran tanah warga, kita segera melaksanakan pekerjaan konstruksi,” tuturnya.

Sekedar informasi, pada tahun 2019 telah diselesaikan pembangunan jalur KA Makassar-Parerpare segmen 2 lintas Barru-Palanro sepanjang 40 km, serta pembangunan 5 stasiun baru, yaitu Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Barru, Stasiun Takalasi, Stasiun Mangkoso, dan Stasiun Palanro. Pembangunan proyek KA Makassar-Parepare sepanjang 144 KM (melalui Makassar-Maros-Pangkep-Barru-Parepare) ini merupakan bagian dari rencana pembangunan jalur KA Trans Sulawesi yang akan menghubungkan Kota Manado hingga Kota Makassar sepanjang 1.513 Km.

Baca juga : Kementan Serap dan Olah Kedelai Lokal Petani Garut dan Cianjur

Berdasarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017, pembangunan jalur kereta api tersebut masuk dalam proyek strategis nasional serta melalui Peraturan Menko Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 di mana proyek tersebut masuk dalam proyek infrastruktur prioritas. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense