RM.id Rakyat Merdeka - Pengusaha memprediksi bakal terjadi penurunan angka konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2024. Karena itu, pelaku usaha diminta beradaptasi dan harus mampu bertahan di situasi sulit.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, penurunan konsumsi berarti masyarakat cenderung menahan belanjanya selama periode tersebut. Potensi penurunan belanja ini telah menjadi perbincangan di kalangan pengusaha.
Shinta bilang, Indonesia bakal menghadapi tantangan besar di kuartal II. Pemerintah harus menciptakan stabilitas dan resiliensi makro ekonomi nasional dari tekanan eksternal.
Baca juga : Aturan Uji KIR Mesti Konsisten Dan Tegas
“Khususnya bila terjadi eskalasi konflik geopolitik atau gejolak di pasar global,” kata Shinta kepada Rakyat Merdeka, Jumat (10/5/2024).
Dia menjelaskan, tantangan ekonomi terbesar berasal dari instabilitas nilar tukar mata uang, beban suku bunga, beban impor dan implikasinya terhadap inflasi domestik, daya saing industri dalam negeri dan daya beli pasar domestik.
Karena itu, Indonesia butuh kebijakan ekonomi yang responsif, adaptif dan prudent terhadap kebutuhan penciptaan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga : Sesi Latihan, City Santai Fulham Main Layangan
“Selama respons kebijakan ekonomi domestik ini bisa dilakukan, kinerja pertumbuhan bisa dimaksimalkan,” katanya.
Bos Sintesa Group ini juga mengatakan, atas kondisi itu, pengusaha perlu mempersiapkan diri dalam mengantisipasinya.
“Penurunan konsumsi masyarakat memang akan terjadi. Kita harus segera antisipasi,” ujarnya.
Baca juga : Cavaliers Runtuhkan Celtics
Menurutnya, kondisi ini perlu segera diantisipasi oleh para pengusaha agar tidak mengganggu keberlanjutan usaha. Dia juga mengingatkan pengusaha menjaga kemampuan beradaptasinya, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa terhindari.
Kendati begitu, Shinta tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tetap berada di kisaran 5 persen tahun ini. Hal ini berkaca dari rekam jejak Indonesia dalam menangani kondisi pasca pandemi Covid-19. Ekonomi Indonesia terbukti mampu bertahan di tengah gejolak ekonomi global.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.