RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengunjungi pabrik alat kesehatan (alkes) Nuritek Indonesia di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/7). Kunjungan Terawan untuk meyakinkan kesiapan pabrik tersebut memproduksi alkes dan juga ketaatan penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja dalam era adaptasi kebiasaan baru.
Pemilik Nuritek Indonesia Ahmad Syarifudin mengaku sangat senang pabriknya dikunjungi Terawan. “Beliau mau datang ketempat kami yang berada di kampung. Saya lihat Pak Menkes mau masuk ke gang-gang kecil menuju pabrik kami. Beliau memilih jalan kaki. Ini sebuah apresiasi bagi kami dan menjadi kebanggaan tersendiri,” tutur Ahmad dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (27/7).
Baca juga : Kasus Corona Negeri Sakura Naik Terus
Kata Ahmad, kunjungan itu sangat memotivasi pihaknya untuk dapat berkarya lebih baik lagi. “Semoga dengan adanya apresiasi dan dukungan dari Kementerian Kesehatan dapat menjadikan hasil produk anak bangsa mendapatkan karpet merah di negerinya sendiri. Kami berharap kepada Pemerintah, yakni Menteri Kesehatan, dapat terus mendukung industri alkes made in Indonesia,” tutupnya.
Dalam kunjungan itu, Terawan mengaku ingin memastikan Nuritek Indonesia menjalankan protokol kesehatan dengan baik. “Kami ingin memastikan bahwa industri pabrik alkes di Cianjur benar-benar taat dalam melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan kerja di era adaptasi kebiasaan baru saat pandemi Covid-19 melanda," tuturnya.
Baca juga : Menperin Ajak Industri Sepeda Dalam Negeri Genjot Produksi
Terawan melihat, alkes yang diproduksi Nuritek Indonesia, dari ranjang rumah sakit, meja operasi elektrik, ginecolog elektrik, trolley makan, hingga lampu periksa, semua berkelas. Sudah ada teknologi inovasi yang tidak kalah dengan alkes dari luar negeri.
Hal ini, kata Terawan, menunjukkan industri alkes dalam negeri banyak kemajuan. “Saya akan mendorong untuk kemajuan ekonomi Indonesia dan kemandirian, terutama di masa pandemi Covid-19 ini, sektor industri alkes harus berdikari. Sehingga rumah sakit yang ada di Indonesia, baik milik pemerintah maupun swasta, menggunakan alkes dalam negeri,” ujarnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.