BREAKING NEWS
 

Cuma 4 Negara Yang Masih Gunakan Premium, Salah Satunya Indonesia

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Jumat, 27 Agustus 2021 13:49 WIB
Petugas SPBU melayani pembeli premium. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mengedukasi masyarakat dalam penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan. Upaya ini tercermin melalui langkah Kementerian ESDM membatasi outlet penjulan BBM jenis premium. Terlebih, adanya tren yang menunjukkan rendahnya konsumsi premium pada 2021.

"Sesuai dengan program langit biru Pertamina, outlet penjualan premium mulai dikurangi pelan-pelan. Terutama pada saat pandemi, ketika crude jatuh, substitusi dengan Pertalite," ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif, saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Kamis (26/8).

Semua negara, sambung Arifin, mulai meninggalkan penggunaan premium yang beroktan rendah. Tercatat, hanya tinggal empat negara di dunia yang masih mengonsumsi premium dengan nilai oktan (RON) 88.

Dari empat negara tersebut, Indonesia menjadi salah satunya. Ia pun mendorong agar Indonesia dapat meninggalkan premium.

"Masih ada empat negara di dunia masih menggunakan premium. Kita tertinggal dari Vietnam yang sudah Euro 4 dan akan masuk ke Euro 5. Kita masih Euro 2," ungkap Arifin.

Arifin mengungkapkan, tujuan peralihan ini untuk meningkatkan kualitas BBM dan menekan emisi gas. "Dalam jangka panjang, memperhatikan perkembangan teknologi kendaraan yang menuntut kualitas BBM lebih baik, maka kami harap akan ada shifting konsumsi ke lebih baik yakni pertamax. Dalam hal ini, kami mohon dukungan bagaimana bisa merespons ini dengan baik," tambahnya.

Sebagaimana catatan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), serapan premium selama Januari sampai Juli 2021 tergolong rendah, baru mencapai 2,71 juta kilo liter (KL) atau 27,18 persen dari kuota tahun ini sebesar 10 juta KL. Premium termasuk dalam Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yang harga jualnya diatur Pemerintah, sama seperti solar subsidi. Penjualan premium di Indonesia saat ini hanya dilakukan Pertamina berdasarkan penugasan pemerintah. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense