RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini rupiah masih perkasa. Rupiah dibuka kembali menguat 0,05 persen di level Rp 14.215 per dolar AS di dibanding perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp 14.222 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,08 persen, dolar Singapura menguat 0,09 persen, ringgit Malaysia menguat 0,03 persen, won Korea minus 0,18 persen, dan baht Thailand turun 0,09 persen.
Baca juga : Bye Dolar AS, Transaksi RI-China Pakai Rupiah Dan Yuan
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingannya, naik tipis 0,2 persen menjadi 92,25. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,07 persen ke level Rp 16.881, terhadap poundsterling Inggris turun 0,11 persen ke level Rp 19.681, dan terhadap dolar Australia menurun 0,21 persen ke level Rp 10.584.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih akan menguat sepanjang hari ini. Pasar masih optimistis bahwa The Fed akan menunda melakukan pengetatan moneter (tapering) karena data tenaga kerja AS tak sesuai proyeksi.
Baca juga : Akhir Pekan, Rupiah Tancap Gas, Dolar Makin Nyungsep
"Sentimen ini berpotensi penundaan tapering karena data tenaga kerja AS yang belum, seperti yang diharapkan masih menjadi pendorong pelemahan dolar AS," katanya di Jakarta, Selasa (7/9).
Ariston memproyeksi rupiah bergerak dalam rentang support Rp 14.180 per dolar AS sampai Rp 14.200 per dolar AS dan resistance Rp 14.260 per dolar AS. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.