BREAKING NEWS
 

Menteri Siti Ajak Rimbawan Sukseskan Presidensi G20

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : MUHAMAD FIKY
Rabu, 16 Maret 2022 18:56 WIB
Menteri LHK, Siti Nurbaya didampingi Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono dalam Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-39 tahun 2022 dengan mengusung tema �Rimbawan Menjaga Lingkungan, Mendukung Sukses Presidensi G20 Indonesia, Rabu (16/3).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengajak seluruh rimbawan baik di Kementerian LHK, Pemerintah Daerah, bisnis leaders dan aktivis, para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat untuk memberikan kontribusi pemikiran ataupun kegiatan nyata di lapangan, di masing-masing area of interest atau responsibility untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia. 

Hal ini disampaikan Siti saat memimpin upacara Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-39 tahun 2022 dengan mengusung tema “Rimbawan Menjaga Lingkungan, Mendukung Sukses Presidensi G20 Indonesia. 

“Tema ini mengandung makna reflektif atau evaluasi atas apa yang telah kita lakukan bersama sebagai Rimbawan, sekaligus komitmen untuk memberi kontribusi dalam mendukung suksesnya Presidensi Indonesia dalam G20 tahun 2022,” kata Siti di Plaza Manggala Wanabakti, Rabu (16/3). 

Pada tahun 2022, Indonesia memimpin Forum G20; dengan Presidensi G20 Indonesia. Spirit yang dibawa dalam Presidensi G20 tahun 2022 ini ialah “Recover together, recover stronger”. Artinya, merupakan kesempatan untuk G20 di Bali nanti Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi dan dapat menjadi role model bagi negara-negara anggota dan dunia secara umum. 

Baca juga : Bu Nyai Se-Jawa Dan Sumatera Deklarasikan Gus Muhaimin Presiden 2024

“Bahwa kita mampu menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Indonesia punya peluang untuk memberikan contoh-contoh yang baik dan kerja serius dalam pengendalian perubahan iklim,” ungkapnya. 

Aliran kerja (wokstreams) G20 berlangsung melalui dual-track (Finance track and Sherpa Track), di mana di dalam sherpa track terdiri 11 working groups (KLHK bergabung di Environment and Climate Sustainability) dan 10 engagement groups, yaitu Bisnis (B20), Wanita (W20), Generasi Muda (Y20), dan lain-lain, yang akan bertemu mendiskusikan dan memberikan rekomendasi bagi para pemimpin G20 terkait agenda dan prioritas G20. 

Adsense

Pada kesempatan tersebut, Menteri dari Partai NasDem ini menyampaikan langkah maju dari sektor Hutan dan Penggunaan Lahan lainnya (Forest and Other Land Use/FOLU), dengan keluarnya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 168 Tahun 2022 tentang FOLU Net Sink 2030 untuk pengendalian perubahan iklim. Keputusan Menteri ini ditandatangani pada 24 Februari 2022. 

Keluarnya Keputusan Menteri No 168 tahun 2022 menunjukkan keseriusan Pemerintah yang mengusung konsep 'Indonesia FOLU Net Sink 2030' sebagai sebuah pendekatan dan strategi dimana pada tahun 2030, tingkat serapan emisi sektor FOLU ditargetkan sudah berimbang atau lebih tinggi dari pada tingkat emisinya (Net Sink). Sektor FOLU ditargetkan dapat menurunkan hampir 60 persen dari total target penurunan emisi nasional. 

Baca juga : Bamsoet Minta Kader FKPPI Sukseskan Pemindahan IKN Dan Pemilu 2024

“Selanjutnya, setelah 2030 sektor FOLU ditargetkan sudah menyerap GRK bersamaan dengan kegiatan penurunan emisi GRK dari aktivitas transisi energi atau dekarbonisasi serta kegiatan eksplorasi sektor lainnya, tidak terkecuali sektor pertanian, untuk mencapai netral karbon/net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat,” kata Siti. 

Konsep netral karbon atau net-zero emission sudah dimulai oleh Indonesia dengan berperan aktif melalui 'leading by example' untuk pengendalian perubahan iklim. Leading by example itu ditunjukkan dengan langkah - langkah korektif selama 5-7 tahun ini. 

Ia mengungkapkan berbagai upaya yang telah membuahkan hasil, antara lain Indonesia telah berhasil menurunkan angka deforestasi sampai titik terendah dalam sejarah, Telah dilakukan moratorium permanen hutan alam primer dan gambut seluas lebih dari 66 juta Ha. Selain itu menjaga areal High Conservation Value Forest (HCVF) tinggi di wilayah perkebunan dan konsesi kehutanan seluas 4,1 juta Ha, Penegakan hukum (Law Enforcement) melalui pengawasan yang semakin ketat dan regulasi yang semakin kuat, Langkah-langkah penguatan data dan informasi sumber daya hutan bersifat keruangan/spasial yang berkualitas dan terintegrasi sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan. 

“Mari kita lakukan konsolidasi Rimbawan Indonesia dari berbagai elemen fungsi di masyarakat. Kita terus mengambil langkah aksi iklim, termasuk konsolidasi gagasan dan aksi menjaga alam Indonesia, seperti mengembalikan hutan alam tropika Kalimantan pada kerja-kerja penataan kawasan IKN, Ibu Kota Nusantara. Rimbawan bekerja bersama mengawal negara Indonesia. Dedikasi semua insan Rimbawan untuk Alam Indonesia yang Rupawan,” kata Siti. 

Baca juga : Menteri Lutfi Ajak Pelaku UKM Dan Mikro Manfaatkan Tren Ekonomi Digital

Turut hadir pada Upacara Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-39 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, serta ASN lingkup KLHK pusat dan daerah. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense